שמונה

3.5K 549 22
                                    

Doyoung menatap sendu ke arah sang raja iblis yang tengah terlihat mengeraskan rahangnya.

"Hyung..."

"Aku takut doyoung-a..." potong taeyong yang membuat doyoung menggigit bibirnya.

"Aku tau hyung..." lirih doyoung sembari mengelus lembut lengan sang raja.

"Aku menyayangi donghyuck dan sudah menganggapnya seperti adikku sendiri. Aku takut dia mengulangi kesalahan yang yuta buat dan kita terpaksa memusnahkannya...aku-..."

"Hyung...donghyuck dan yuta berbeda..." potong doyoung cepat.

"Tapi cinta mereka sama." Lirih taeyong yang membuat sang ratu iblis terdiam.

"Mereka tidak akan bisa bersatu doyoung-ie...aku harus bagaimana?" Tanya taeyong dengan suara dan raut yang tidak pernah doyoung lihat.

Dengan cepat sang ratu iblis membawa rajanya ke dalam pelukannya.

"Percaya pada cinta mereka hyung." Bisik doyoung yang membuat taeyong menggeleng pelan.

"Jika dulu malapetaka datang karena cinta yang dipisahkan secara paksa. Kali ini malapetaka akan datang jika mereka tidak kita pisahkan secara paksa." Ujar taeyong.

Sang raja iblis dengan perlahan melepaskan pelukan sang ratu iblis, kemudian menatap intens mata bulat milik doyoung.

"Langit mulai bergemuruh, aku harus memisahkan mereka sebelum tanah ikut bergetar kencang." Mutlak taeyong yang kemudian beranjak pergi.

Meninggalkan doyoung yang tengah menatap sendu punggung lebar sang raja.

Meninggalkan doyoung yang tengah menatap sendu punggung lebar sang raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti, di waktu dan tempat yang sama. Kedua pelindung surga dan neraka kini tengah melempar tawa pada satu sama lainnya.

"Kau lucu hyuck." Ujar renjun disela tawanya.

Membuat donghyuck yang dipuji mengembangkan senyum cerahnya.

"Kau juga manis renjun." Balas donghyuck yang seketika membuat tawa renjun terhenti. Digantikan oleh burat merah dipipi seputih porselin milik sang pelindung surga.

Keduanya kini terdiam, sibuk dengan isi pikiran mereka masing-masing. Hingga donghyuck memilih membuka suaranya lebih dulu.

"Renjun." Panggil donghyuck yang membuat renjun mengalihkan atensinya pada donghyuck.

"Ya?"

"Menurutmu apa yang terjadi jika garis pembatas surga dan neraka hilang?" Tanya donghyuck tiba-tiba yang membuat renjun mengerutkan keningnya. Mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan sang fenrir.

Hingga beberapa saat kemudian renjun menghela nafasnya, menyerah karena tidak kunjung menemukan jawaban yang tepat.

"Apa yang terjadi memangnya?" Tanya renjun balik.

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang