Once Upon a Time ✓

שש

Sang pelindung surga lagi-lagi tertawa dengan tingkah tengil pelindung neraka di depannya.

Kedua pelindung tersebut kini tengah duduk berhadapan satu sama lain. Dimana renjun duduk di bawah pohon sakura yang rindang. Sedangkan donghyuck duduk sembari bersandar pada batu besar di belakangnya.

"Renjun."

Panggil sang pelindung neraka membuat renjun mengarahkan pandangannya pada donghyuck.

"Ayo bertemu lagi?" Tanya donghyuck dengan senyumnya.

Untuk beberapa saat renjun terdiam mendengar tawaran sang fenrir. Namun seketika ucapan jungwoo yang menyuruhnya mengikuti kata hatinya kembali terlintas.

"Ya, ayo bertemu lagi. Di waktu dan tempat yang sama." Jawab renjun dengan senyum manisnya.

Senyuman yang seketika membuat dada sang fenrir bergemuruh. Seumur hidupnya menjadi seorang pelindung. Untuk pertama kalinya ia melihat keindahan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Tanpa keduanya ketahui, bahwa di sisi lain dari neraka. Tepatnya disebuah tempat dimana tujuh batu besar terletak, terdapat retakan cukup panjang pada salah satu batu tersebut yang membuat tanah disekitar tempat tersebut bergetar pelan. Diiringi dengan suara gemuruh yang cukup kencang dilangit neraka bahkan hingga ke langit surga.

Renjun yang sedang tersenyum ditengah-tengah langkah kakinya seketika terkejut dan menghentikan langkahnya saat mendapati seorang malaikat tengah berdiri di depannya dengan seorang anak kecil yang tengah memegang erat tangan sang malaikat sembari tersenyum ke arahnya.

"Halo renjun ge..." ucap sang anak riang yang membuat renjun seketika mengembangkan senyum indahnya.

"Halo juga aera..." balas renjun lembut.

"Tidak biasanya kau meninggalkan tempatmu." Ujar sang malaikat.

"Ge, aku juga bisa bosan kau tau." Balas renjun dengan wajah kesalnya yang membuat xiaojun sang malaikat terkekeh.

"Tidak biasanya saja. Kau bisanya lebih memilih diam dibawah pohon favoritemu sembari menikmati angin surga." Ujar xiaojun lagi.

Renjun terdiam untuk beberapa saat. Memang biasanya dirinya sangat malas dan lebih memilih untuk berdiam diri ditempat favoritenya tersebut.

Tapi entah mengapa hari ini, sesuatu di dalam dirinua seakan-akan menyuruhnya untuk pergi ke perbatasan yang mempertemukan dirinya dengan sang fenrir untuk yang kedua kalinya.

"Hey, kau melamun." Tegur xiaojun.

Renjun dengan cepat menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum.

"Sesuatu terjadi padamu hari ini?" Tanya xiaojun yang seketika membuat renjun membulatkan netranya kaget.

"Tidak!" Sanggah renjun cepat dengan raut paniknya yang seketika membuat xiaojun dan aera tertawa.