שבע עשרה

2.8K 446 23
                                    

Sang fenrir yang sedari tadi tengah asik menganggumi keindahan wajah serta senyum sang rubah surga di depannya pun, seketika menghentikan aktivitasnya dan mengerutkan keningnya. Membuat renjun ikut mengerutkan keningnya heran.

"Hyuck?" Panggil renjun pelan.

Namun donghyuck tidak menghiraukan panggilan renjun dan malah beranjak dari duduknya dan mengarahkan pandangannya ke arah belakang tubuhnya.

Membuat renjun semakin mengerutkan keningnya heran. Namun tubuhnya seakan-akan bergerak sendiri mengikuti tubuh donghyuck yang terlihat siaga.

"Apa terjadi sesuatu?" Lembut renjun sembari mengelus pelan lembut bahu tegap milik sang fenrir neraka.

Donghyuck yang ditanya pun menampakan senyumnya dan mengelus lembut kepala belakang sang rubah pelindung surga.

"Jangan khawatir ya?" Tutur donghyuck lembut namun tersirat sedikit kekhawatiran di dalamnya. Membuat renjun terdiam.

Sang fenrir yang memintanya untuk tidak khawatir. Namun ia sendiri terlihat sangat khawatir.

Baru saja renjun akan membuka suaranya, namun suara ribut dari arah depannya membuat renjun mengurungkan niatnya tersebut.

Dan dapat keduanya lihat, terdapat beberapa iblis penjaga neraka yang tengah berjalan cepat ke arah mereka. Lebih tepatnya ke arah sang fenrir pelindung neraka.

Melihat hal tersebut, tubuh donghyuck bergerak dengan cepat menyembunyikan tubuh mungil milik renjun. Ia tidak ingin sang rubah manis pelindung surga terluka sedikit pun.

"Apa yang kalian lakukan disini? Tugas menjaga perbatasan surga dan neraka adalah tugas seorang fenrir." Dingin donghyuck.

"Raja neraka memerintahkan kami membawamu untuk menghadapnya." Ujar salah satu iblis penjaga neraka tersebut.

Donghyuck mengepalkan kedua tangannya. Ia paham maksud panggilan yang ditujukan sang raja iblis pada dirinya.

Namun seketika donghyuck dapat merasakan elusan lembut pada punggungnya. Membuat sang fenrir kembali merasa tenang dan aman.

"Seperti yang kau katakan padaku...jangan khawatir ya hyuck? Aku akan tetap disini...bersamamu..." lembut renjun dengan senyum indah miliknya.

Sang fenrir pun menghela nafasnya dan menganggukan kepalanya, menyetujui ucapan dari sang rubah surga.

"Aku akan segera kembali." Putus donghyuck yang membuat renjun menganggukan kepalanya disertai senyum cerah miliknya yang mengundang senyum khas milik sang fenrir.

" Putus donghyuck yang membuat renjun menganggukan kepalanya disertai senyum cerah miliknya yang mengundang senyum khas milik sang fenrir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong mengeraskan rahangnya saat mendapati wajah sang fenrir pelindung neraka.

"Hyung..." panggil doyoung lembut sembari mengelus bahu sang raja iblis.

"Lee donghyuck. Apa kau benar-benar mencintai sang pelindung surga?" Tanya taeyong dengan wajah dan nadanya yang tegas.

Donghyuck yang ditanya pun, tanpa ragu menganggukan kepalanya. Tatapannya terlihat sangat yakin tanpa ada keraguan atau ketakutan sedikit pun.

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang