תשע עשרה

3.1K 428 23
                                    

Jaemin menatap heran ke arah sang tunangan yang terlihat tidak tenang dan jangan lupakan kerutan di keningnya.

"Hyung?" Panggil jaemin namun sang iblis tidak mendapat sahutan dari tunangannya tersebut.

"Hyung!" Panggil jaemin lagi kini dengan nada yang sedikit meninggi. Namun lagi-lagi minhyung tidak menghiraukan panggilannya.

"MINHYUNG HYUNG!!!" Teriak jaemin yang akhirnya merebut fokus minhyung.

"Tidak usah teriak na." Lembut minhyung yang membuat jaemin memutar matanya jengah.

"Salahmu sendiri, aku memanggil hyung sejak tadi tau!" Kesal jaemin.

"Hyung apa ada yang mengganggu pikiranmu? Sejak kau bilang kau ingin menemui donghyuck kau jadi aneh." Ujar jaemin lagi.

Minhyung sedikit meringis dan mengusap kepala belakangnya setelah mendengar ucapan sang tunangan.

"Benarkah?" Tanya minhyung dengan wajah polosnya.

"Jadi, apa terjadi sesuatu pada donghyuck?" Tanya jaemin lagi, namun minhyung lagi-lagi hanya terdiam di tempatnya yang membuat jaemin menghela nafasnya.

"Apa karna donghyuck yang dibawa oleh iblis penjaga neraka?" Celutuk jaemin yang membuat minhyung membulatkan netranya.

"Kau tau darimana?!" Kaget minhyung.

"Ck hyung, satu penghuni neraka mungkin sudah tau semua! Donghyuck dibawa secara terang-terangan dengan puluhan iblis penjaga neraka. Bagaimana bisa penghuni neraka tidak tau!" Ketus jaemin.

Sang iblis sebenarnya juga merasa kesal dengan iblis-iblis yang membawa sahabatnya seperti tadi. Ia merasa tanah neraka seakan-akan sedang merendahkan sang fenrir.

"Ah ya, donghyuck dimana sekarang?" Bingung jaemin saat tidak mendapati sang fenrir pelindung neraka.

"Kau tau sendiri dia dimana." Jawab minhyung dengan senyum tipisnya.

"Cih, lagi pula raja surga seribu tahun yang lalu tidak bisa mengutuk hal lain apa? Seperti menjadi batu atau yang lain?! Kenapa harus mengutuk tentang kebangkitan sang pemusnah!?" Oceh jaemin dengan raut kesalnya yang malah mengundang kekehan gemas dari minhyung.

"Kalau sudah berurusan dengan hati bahkan raja surga dan neraka tidak akan bisa berpikir jernih na." Ujar minhyung di sela kekehannya.

"Hyung." Panggil jaemin dengan wajah seriusnya yang seketika membuat minhyung menaikan salah satu alisnya.

"Kenapa hm?"

"Ayo kita menikah sekarang." Ujar jaemin yang semakin membuat minyung bingung.

"Tiba-tiba?" Bingung minhyung.

"Karna mungkin waktu kita tidak akan lama hyung...setidaknya jika seluruh penghuni neraka dan iblis akan musnah. Aku ingin musnah sebagai istrimu, bukan tunanganmu lagi." Ujar jaemin yang seketika membuat suasana diantara keduanya hening dan terasa berat.

"Na..." lirih minhyung.

Jaemin yang dipanggil pun malah menampakan senyum manis dan cerah miliknya.

"Hyung, jika kita berhak mendapatkan akhir yang bahagia, begitu pun dengan donghyuck dan renjun." Ujar jaemin lagi dengan kedua netra yang memancarkan ketulusan.

" Ujar jaemin lagi dengan kedua netra yang memancarkan ketulusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang