שש עשרה

3.2K 474 26
                                    

Renjun terdiam di tempatnya sesaat setelah mendengar kisah yang diceritakan oleh malaikat di depannya.

"Hyung...tapi Itu hanya sebuah kalimat yang terlontar seribu tahun yang lalu... Apa yang kalian takuti?" Tanya renjun dengan wajahnya yang sedikit menyendu.

Membuat jungwoo yang mendengarnya terdiam untuk beberapa saat sembari menggigit bibirnya.

"Mungkin itu memang hanya sebatas kalimat yang dilontarkan seribu tahun yang lalu...tapi kalimat itu lah yang membawa kehancuran bagi surga dan neraka seribu tahun yang lalu juga." Jawab jungwoo dengan wajah sendunya.

Renjun lagi-lagi terdiam, dadanya sedikit bergemuruh dan terasa sesak. Ia ingin menolak kenyataan bahwa donghyuck dan dirinya tidak dapat bersama.

"Kenapa harus aku dan donghyuck? Kenapa kami harus terlahir sebagai dua sosok yang seharusnya tidak bersama?" Lirih renjun yang membuat hati jungwoo sedikit berdenyut mendengarnya.

Sang malaikat dengan lembut memegang kedua bahu sang pelindung surga. Membuat renjun terdiam sembari menatap lamat netra jungwoo.

"Renjun...percaya padaku ya? Aku akan berusaha mencari cara agar kalian dapat bersama dan hidup bahagia..." jungwoo berucap sembari tersenyum.

"Aku tidak akan membiarkan kalian mengalami apa yang yuta dan winwin alami." Ujar jungwoo lagi tanpa ada keraguan sedikit pun yang membuat renjun tersenyum tipis.

"Hyung..."

Renjun menggantung kalimatnya dan segera menunjukan senyumnya. Ia harus percaya pada jungwoo bukan? Setidaknya masih ada kesempatan untuk dirinya dan donghyuck bersama, walau mungkin sangat kecil.

"Aku percaya." Lanjut renjun dengan senyumnya.

Jungwoo yang melihat senyum milik sang pelindung surga pun ikut mengembangkan senyumnya. Jungwoo harap senyum indah milik renjun tidak pernah hilang dari wajah sang pelindung surga.

"Winwin tolong jangan biarkan jaehyun memisahkan cinta mereka seperti yang jaehyun lakukan padamu dulu." Batin jungwoo sembari menatap sendu renjun yang masih setia tersenyum.



Sang ratu surga menatap khawatir wajah sang raja yang tengah terlihat sangat kacau.

"Hyung..." panggil ten lembut membuat johnny mengulas senyum tipisnya.

"Kau membutuhkan sesuatu?" Lembut johnny sembari menghampiri ten.

Ten yang ditanya pun tersenyum tipis dan kemudian menganggukan kepalanya.

"Ada apa hm?" Tanya johnny sembari mengelus lembut pipi sang ratu surga.

"Aku butuh melihatmu istirahat sejenak hyung. Wajahmu terlihat sangat kusut belakangan ini." Lembut ten yang membuat johnny tersenyum lembut.

"Walaupun kusut aku tetap tampan bukan?" Goda johnny dengan senyumnya yang membuat ten terkekeh pelan dan kemudian menganggukan kepalanya.

Untuk beberapa saat keduanya hanya terdiam dengan kedua netra yang saling menatap satu sama lainnya.

"Mengenai firasatmu?" Tanya ten yang membuat johnny terdiam beberapa saat dan kemudian menganggukan kepalanya.

"Hyung, mungkin itu efek kelelahan...jangan terlalu memikirkannya. Buktinya tanah dan langit surga hingga sekarang masih baik-baik saja bukan?" Ujar ten yang berusaha membujuk sang suami untuk beristirahat sejenak.

"Kau tau bukan firasat seorang raja surga?...mungkin untuk sekarang belum terjadi apa-apa...tapi kedepannya?" Jawab johnny lembut.

Membuat ten yang mendengarnya terdiam. Yang dikatakan johnny memang benar, namun sang ratu surga hanya ingin rajanya tersebut beristirahat hanya untuk beberapa jam tanpa harus ada rasa khawatir.

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang