חמש עשרה : Untold Story

2.8K 440 19
                                    

Kun terdiam di tempatnya dengan rahang yang mengeras, sesaat setelah mendengar cerita sang sahabat.

"Dia pikir karena dirinya pemimpin surga dia bisa seenaknya?!" Emosi kun.

Winwin yang mendengarnya pun menghela nafasnya dan mencoba menenangkan sahabatnya tersebut.

"Sudahlah ge, jaehyun tidak mungkin melakukan hal tersebut. Itu pasti karena emosi sesaatnya." Lembut winwin.

Kun yang mendengarnya pun mengusap wajahnya frustasi. Winwin selalu seperti itu, selalu berusaha untuk berpikiran positif dan selalu mempercayai orang dengan mudah.

"Ya, aku harap dia tidak serius dengan ucapannya." Ujar kun lagi.

Untuk beberapa saat keduanya terdiam, hingga kun kembali membuka suaranya.

"Omong-omong, kau dengan fenrir neraka itu...kalian serius bukan dengan hubungan kalian?" Tanya kun dengan wajah yang kembali cerah.

Mendengar pertanyaan tersebut winwin sedikit terkejut dan mengusap tengkuknya.

"Ge...apa terlalu cepat jika aku dan yuta hyung memutuskan untuk tinggal bersama di bumi?" Tanya winwin pelan yang seketika membuat kun membulatkan matanya.

"Woah!! Serius?! Kalian akan ke bumi? Aku tidak menyangka..." kaget kun dengan wajah sumringahnya.

"Jadi karena itu kau berkencan cukup lama tadi." Tambah kun dengan wajahnya yang dibuat kesal.

Winwin yang mendengarnya pun hanya menunjukan senyum polosnya. Kun menghela nafasnya dan memegang kedua bahu sang pelindung surga.

"Kejar kebahagiaanmu! Kau berhak bahagia! Meninggalkan tanah surga bukan berarti kau meninggalkan jati diri dan tugasmu sebagai pelindung surga. Nanti...kembali lah kemari sesekali dengan hasil duplikatmu." Semangat kun yang seketika mengundah kekehan dari winwin dengan pipi yang sedikit merona.

"Ge, itu baru rencana. Kami tidak akan pergi secepat itu." Ujar winwin disela kekehannya yang membuat kun mendengus.

"Hey! Lebih cepat lebih baik kau tau?! Agar jaehyun tidak mengganggu kalian lagi. Aku yakin, dia tidak akan berhenti sebelum berhasil memisahkan kalian." Kesal kun yang seketika membuat winwin terdiam.

"Ge, jaga ucapanmu...walau bagaimana pun jaehyun adalah seorang Raja dari surga." Winwin mencoba memperingati sang sahabat.

"Walaupun dia seorang raja, namun sifat dan sikapnya tidak mencerminkan sifat dan sikap seorang raja. Dia egois, dia tidak terlalu memperdulikan para malaikat, dia juga suka melakukan hal seenaknya. Dan yang lebih parahnya, dia yang membuat kaum iblis dan malaikat menjadi sedikit renggang." Ujar kun dengan wajah kesalnya.

Mendengar ucapan kun, winwin lagi-lagi terdiam. Yang diucapkan oleh kun memang tidak salah.

Namun winwin yakin dibalik itu semua, jaehyun sebenarnya adalah sosok raja yang bijaksana dan baik. Setidaknya itu yang diyakinin oleh winwin hingga saat ini.



Jaehyun memukul dinding di ruangannya dengan tatapan matanya yang tajam.

Ia dapat merasakan bahwa rasa cinta winwin pada sosok pelindung neraka benar-benar sangat tulus. Dan jaehyun benci akan fakta tersebut.

Sedari awal firasatnya sebagai raja surga sudah memberitau bahwa ia tidak dapat memiliki winwin. Namun jaehyun selalu menyangkal firasat itu.

"Jika aku tidak bisa memilikimu, begitu juga dengan sang fenrir." Gumam jaehyun dengan wajah yang penuh amarah.

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang