עשר

3.3K 502 12
                                    

Doyoung mengerutkan keningnya saat mendapati sang pelindung neraka yang tengah berdiri di depannya dengan beberapa buah api di tangannya.

"Tiba-tiba?" Bingung doyoung.

Donghyuck yang mendengarnya pun mendengus dan memberikan buah api di tangannya pada sang ratu iblis.

"Hyung yang menyuruhku, hyung juga yang terkejut." Sindir donghyuck.

"Sejak kapan aku menyuruhmu?" Tanya doyoung dengan raut kebingungannya.

Seketika donghyuck terdiam, mencoba mencerna ucapan sang ratu. Hingga ia menyadari bahwa dirinya ditipu oleh minhyung.

"Tapi terima kasih, aku memang menginginkannya. Awalnya aku ingin menyuruh taeyong hyung. Tapi karena kau sudah datang lebih dulu jadi aku ambil." Ujar doyoung lagi sembari mengambil buah api yang berada di tangan sang fenrir.

Donghyuck yang mendengarnya pun mendengus dan melirik kesal ke arah sang ratu.

"Hyung, kalau dilihat-lihat selama kau mengandung selalu aku yang menuruti semua keinginanmu. Kalau anakmu malah mirip denganku bagaimana hyung? Bisa-bisa kau dikira berselingkuh denganku, dan anak di-..."

"Ambil lagi aku akan menyuruh taeyong hyung saja." Potong doyoung sembari memberikan buah api di tangannya pada donghyuck. Membuat donghyuck tertawa puas.

"Aku bercanda hyung." Ujar donghyuck disela tawanya sembari mengembalikan buah api ditangannya pada doyoung.

Untuk beberapa saat keadaan diantara sang ratu iblis dengan sang pelindung neraka hanya diisi oleh keheningan. Hingga doyoung memilih untuk membuka suaranya.

"Aku dengar kau sempat bertemu dengan pelindung surga diperbatasan?" Tanya doyoung yang membuat donghyuck menghela nafasnya.

"Hyung a-..."

"Taeyong hanya ingin melindungimu." Potong doyoung yang mengundang kerutan bingung di kening donghyuck.

"Hyung, aku pelindung neraka? Taeyong hyung tidak perlu melindungiku." Ujar donghyuck sembari terkekeh pelan.

"Bukan melindungi seperti itu yang taeyong maksud." Ucap doyoung dengan helaan nafas.

"Lalu?"

"Huft, kau tanyakan saja padanya langsung. Aku tidak bisa memberitaumu. Taeyong jauh lebih berhak memberitaumu. Ah ya, sekali lagi terima kasih untuk buah apinya." Ujar doyoung yang kemudian beranjak pergi meninggalkan donghyuck setelah mengucapkan terima kasih.

"Perasaanku saja atau hampir semua penghuni neraka aneh?" Monolog donghyuck.

Renjun sang pelindung surga lagi-lagi menggelengkan kepalanya pelan sembari berusaha untuk menahan senyum di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun sang pelindung surga lagi-lagi menggelengkan kepalanya pelan sembari berusaha untuk menahan senyum di bibirnya.

"Kepalamu bisa lepas kalau kau terus-terusan menggelengkannya seperti itu." Ujar sebuah suara familiar yang membuat renjun mengarahkan pandangannya ke arah sumber suara.

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang