Donghyuck berdiri dari duduknya sembari mengulurkan tangannya pada sang pelindung surga.
Renjun yang melihatnya pun mengerutkan keningnya bingung, namun tangannya tetap bergerak meraih tangan sang fenrir.
"Renjun." panggil donghyuck yang membuat renjun menatap netra tegas milik donghyuck.
"Ya hyuck?" Lembut renjun.
Untuk beberapa saat donghyuck terdiam sembari menatap intens netra rubah milik renjun.
"Surga dan neraka mungkin melarang cinta di antara malaikat dan iblis." Ujar donghyuck yang membuat renjun terdiam dengan jantung yang berdegup kencang.
"Tapi aku tidak bisa menyangkalnya renjun. Saat pertama kali bertemu denganmu dan menatap netra jernih milikmu. Saat itu juga aku tau, bahwa aku jatuh pada pesona sang pelindung surga."
Renjun lagi-lagi terdiam, mencerna setiap kalimat yang terlontar dari bibir sang pelindung neraka.
"Renjun, apa boleh aku menaruh hatiku padamu?" Tanya donghyuck dengan nada lirihnya.
"Hyuck..." lirih renjun.
Dadanya bergemuruh, hatinya dan otaknya tidak dapat memberikan jawaban yang sinkron.
"Kita tidak bisa hyuck..." lirih renjun lagi.
Sang rubah menggigit bibirnya, ia melepaskan pegangan donghyuck pada tangannya dan mengambil langkah mundur. Membuat sang fenrir terdiam.
"Renjun, apapun konsekuensi dan hukumannya aku akan me-..."
"Tidak bisa...kau tidak akan bisa hyuck..." potong renjun cepat.
Renjun memang tidak mengetahui pasti hukuman apa yang akan langit surga dan neraka berikan pada mereka. Namun satu hal yang ia tau, bahwa hukuman tersebut tidak akan berakhir baik.
"Maaf...maaf aku membuatmu takut." Ujar donghyuck merasa bersalah.
Renjun yang mendengarnya pun dengan cepat menggeleng. Bukan donghyuck yang ia takuti, bukan langit surga dan neraka juga. Renjun hanya takut, takut jika ia akan merasakan kehilangan yang tidak berujung jika ia dan sang fenrir bersama.
"Hyuck, kau tidak membuatku takut...jangan seperti ini..." lembut renjun sembari mengambil langkah mendekat ke arah donghyuck.
Keduanya terdiam, sibuk dengan perasaan masing-masing. Hingga beberapa menit kemudian renjun memutuskan untuk membuka suaranya setelah memantapkan hatinya.
"Beri aku waktu...dan aku akan memberikan jawaban atas pertanyaanmu." Putus renjun.
Donghyuck yang mendengarnya pun tersenyum tipis dan menggeleng pelan.
"Jangan memaksakan hal yang tidak berkenan dihatimu renjun. Kau tidak perlu mengasihaniku, aku-..."
"Aku juga merasakan hal yang sama hyuck. Tapi aku belum bisa menjawab pertanyaanmu, jadi aku mohon beri aku waktu." Potong renjun yang membuat donghyuck sedikit terkejut.
Namun tak lama sang fenrir tersenyum lembut dan menganggukan kepalanya.
"Ambil waktumu renjun, kau memiliki banyak waktu. Tidak perlu khawatir, aku akan selalu berada di tempat yang sama." Ujar donghyuck lembut.
Dan seketika senyum diwajah keduanya terukir indah. Bersamaan dengan angin surga yang berhembus pelan.
•
•
•Disisi lain dari neraka, tepatnya di sebuah tempat yang terpencil dan terbuang dari neraka, tempat yang tidak pernah tersentuh oleh iblis manapun.
Tempat dimana jiwa sang fenrir pelindung neraka seribu tahun yang lalu dikunci untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Time ✓
Fantasy[SEGERA TERBIT] Hanya sebuah kisah dimana sang pelindung surga yang jatuh hati pada sang pelindung neraka. "pada dasarnya kalian memang tidak ditakdirkan untuk bersama" [Hyuckren] Lee Haechan x Huang Renjun 🦊 × 🐻 warn⚠️ bxb!!! Mpreg Fantasy (Myth)...