Akhirnya, penyiksaan tahun ini telah sampai pada hari terakhir. Tapi sebenarnya tahun ini tidak begitu menyiksa.
Masih tercium harum badannya di hidungku. Dia berjanji padaku bahwa dia akan kembali secepatnya padaku. Rasanya ingin kuulangi momen malam itu.
"Percayalah padaku." ujarnya meyakinkanku.
"Tapi kata kakak ku jangan percaya kepada orang yang tak ku kenal." ucapku polos.
"Kau masa tak mengenalku? I'm your savior, my little blue girl. And I will always be." ucapnya sambil memamerkan senyum yang membuatku tak bisa tidur malam itu.
Semenjak itu, aku selalu melingkari tanggal di kalender dengan bentuk hati setiap hari, menunggu kedatangannya.
*
So gimana? This is my very first fanfic! Sorry kalau jelek :( But really I need your opinion guys, leave a comment please! Thanks!
All the love. N
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It Too Late? » Harry » Niall »
Fanfiction[Book 1] When you have to choose the one who always right beside you then left, or the one who left you then make a promise to always right beside you. ⬛⬛⬛ Copyright © 2015 by malikryptonite