"Are you kidding, bro? It can not be happen!" teriak Zayn, geram.
Aku yang baru sadar apa yang dimaksud Louis, langsung mulai menangis.
"NOOOO! Aku gak mau, Lou! Everything that makes me happy in Doncaster! I'll stay!" pekikku di hadapan mukanya sambil menangis tersedu-sedu.
Louis belum berkata apa-apa. Dia masih menerawang ke langit-langit. Akhirnya dia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan.
"Di sini aku berperan sebagai kakak dan kalian adalah adik-adikku, jadi kalian tetap harus menurut terhadap apa yang aku putuskan." ucap Louis tegas.
Aku dan Zayn pun berteriak pada Louis bergantian, melontarkan alasan kalau kita takkan mau meninggalkan Doncaster. Satu jam sudah kita berteriak tapi Lou tetap tidak merespons. Akhirnya setelah kita tenang, dia membuka mulut.
"Ini sudah jadi keputusan terbaik menurutku. Karena kita akan pindah ke rumah peninggalan Daddy." kata Louis tenang, dan sekaligus menenangkan kami.
Semuanya diam. Sudah lama kita tidak membicarakan rumah itu semenjak pertengkaran hebat antara Lou dan uncle Brian. Lou membela hak aku dan Zayn sebagai anak kandung Daddy akan rumah peninggalan Daddy. Tapi tentu saja uncle Brian tidak begitu saja membiarkan kita menguasai rumah itu.
Dia mengusut masalah ini ke meja hijau. Karena itu pula Lou mengambil jurusan Hukum sewaktu kuliah. Butuh waktu yang lama untuk menggapai itu. Sekarang Lou sudah menjadi pengacara yang tak bisa dianggap remeh. Dan sepertinya, itu membuat uncle Brian kewalahan sehingga ia merelakan rumah peninggalan kakaknya.
"Kau mendapatkan hak kita?" tanya Zayn, penasaran.
Lou mengangguk tersenyum. Tapi aku maupun Zayn tidak ikut tersenyum. Kita sudah tinggal di Doncaster sejak 15 tahun yang lalu. Dan aku tahu, takkan mudah meninggalkan semua yang sudah menyatu sebegitunya dengan kita.
Ingin rasanya mengelak, namun tak bisa. Karena itulah perjanjian yang dibuat oleh Lou dan pemilik rumah yang sudah 15 tahun pula kita tumpangi. Once you get your house, get out from this home. And we've got the house now, so...
Inikah akhir dari kehidupan happily ever afterku?
***
Enjoy the story and the multim guys! All the love N
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It Too Late? » Harry » Niall »
Fiksi Penggemar[Book 1] When you have to choose the one who always right beside you then left, or the one who left you then make a promise to always right beside you. ⬛⬛⬛ Copyright © 2015 by malikryptonite