07. Maaf

906 153 15
                                    

15Nov2021;Monday
Please give me ur vote & comment!

.

.

.

.

.

___________________________________

"Kau tuli atau bagaimana?! KU BILANG BERHENTI!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tuli atau bagaimana?! KU BILANG BERHENTI!!!"

Jaehyun menggeleng. Ia masih menahan pergelangan tangan Lisa. Dalam keadaan yang masih sedikit terkejut, Jaehyun berusaha mengontrol emosinya agar tidak lagi salah mengambil sikap.

"Tidak. Kau harus memberiku penjelasan!"

Lisa yang mendengar itu semakin mendelik tak percaya. "Kau tidak punya malu?"

"Berhenti merusak hubunganku dengan orang-orang sekitarku!"

"Apa kau tau? Seberapa menjijikkannya orang-orang sepertimu?!"

"Aku bahkan bingung, kenapa semesta membiarkan orang-orang sepertimu itu hidup."

Satu helaan nafas menguar. Kata-kata Lisa memang menyakitkan untuk di dengar. Tapi tetap saja, Jaehyun harus tau apa penyebab Lisa bisa sampai marah luar biasa seperti ini.

Mungkin memang karena kejadian malam itu. Tapi kenapa baru sekarang ia meledak-ledak? Harusnya kan sejak malam itu!

Lisa bahkan tak pernah memakinya setelah kejadian itu. Dirinya hanya menghilang seolah enggan berkomunikasi lagi dengan Jaehyun.

"Kau harus ikut denganku!"

"MWO?!"

"Kau memilih ikut denganku, atau aku yang harus memaksamu agar ikut denganku?"

"Dasar gila. Kau pikir aku sedang bercanda sekarang? Kau—YAK TURUNKAN AKUUUU!!!!"

Dari pada terus menerus berdebat hingga jadi pusat perhatian, Jaehyun pun memilih untuk mengangkat tubuh Lisa di atas pundaknya. Selain cerewet, ternyata wanita ini juga sangat keras kepala.

Jaehyun bahkan mengabaikan makian Lisa serta tatapan-tatapan terkejut dari orang-orang yang melihat mereka. Tubuhnya juga sedikit ngilu, karena Lisa terus menerus memukul punggungnya.

"DASAR IDIOT!"

"JUNG JAEHYUN!!!"

"YAK!!!"

"KEPARAT"

"BAJINGAN!!"

"AKAN KU—"

Mendadak ucapan Lisa terhenti, saat ia menyadari kalau mereka sudah sampai di sebuah ruang kosong, yang kelihatannya seperti gudang.

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang