09. New favourite

854 136 4
                                    

17Nov2021;Wednesday
Please give me ur vote and comment!

.

.

.

.

.

________________________________

Alur pernafasan itu kini bahkan terdengar di telinga masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alur pernafasan itu kini bahkan terdengar di telinga masing-masing. Keduanya masih bertatapan, dengan posisi yang masih sama seperti tadi. Entah sudah berapa kali Lisa meneguk salivanya sendiri. Tujuan utamanya kesini memang untuk mencari tau tentang perasaannya yang beberapa hari terakhir merisaukan lelaki tampan di hadapannya. Tapi sepertinya ia sudah tau jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Dan ini ilegal!

Dia sudah bersuami. Pantang baginya untuk memiliki perasaan lebih kepada lelaki lain selain suaminya sendiri. Harusnya.

"Pffft.. Hahahaha. Maaf, aku cuma bergurau." Lelaki itu mengambil satu colekan di ujung hidung Lisa. Ia lalu kembali duduk ke posisinya semula. Tawanya masih menguar, apalagi melihat ekspresi wajah Lisa yang mendadak kaku dengan rona merah di kanan kiri pipinya.

Lisa membuang nafas perlahan. Berusaha mengembalikan sikap biasa yang sempat di orak-arik Jaehyun.

"Lalu kenapa kau sampai berujung melakukan pernikahan dengan suamimu? Ku pikir waktu itu usiamu masih terlalu muda untuk menikah." Tanya Jaehyun, sambil memutar-mutar kaleng bir yang masih berisi setengah di hadapannya.

Lisa mencebik. "Dulu aku bertemu dengannya di club malam. Saat itu kami yang sudah sama-sama mabuk tiba-tiba membuat kesepakatan untuk melakukan one night stan setelah sebelumnya bertaruh hal-hal konyol."

"Hal-hal konyol bagaimana?" Tanya Jaehyun bingung.

"Ya, hal-hal yang sangat tidak penting, seperti; siapa yang akan masuk ke club dalam waktu 15 menit lagi, baju warna apa yang paling banyak di pakai di dalam club. Berapa jumlah penari tiang yang akan menelanjangi diri mereka sendiri. Dan aku yang berakhir memenangkan taruhan-taruhan konyol itu."

Jaehyun mengernyit. "Oh ya? Lalu kalau begitu, kau lah orang yang berinisiatif mengajaknya melakukan one night stan?"

Kenapa bukan aku saja yang bertemu denganmu saat itu!

Gelak tawa langsung memenuhi seisi ruangan itu. "Tidak. Waktu itu aku hanya memintanya untuk mengantarkanku pulang, itu pun jika aku benar-benar sudah mabuk."

"Lalu?"

"Lalu ya... Saat di tengah perjalanan Hanbin oppa mendadak menghentikan laju mobilnya. Kepalanya terlalu pusing saat itu. Dia berkata; Aku sepertinya tidak bisa mengantarmu lebih jauh. Tentu aku kesal waktu itu. Lalu aku meracau dengan makian kalau dia adalah lelaki lemah yang bahkan tidak sanggup bertahan dengan sebotol alkohol. Awalnya dia cuma tertawa mendengar semua ocehanku, tapi setelahnya dia mulai tersinggung. Saat aku yang juga sudah sangat mabuk tiba-tiba mengatainya dengan kalimat; Jangan-jangan libidomu juga lemah."

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang