43. At the moment

772 92 7
                                    

24Jan2022;Monday
Jangan lupa vote!

.

.

.

.

.

_______________________________________

Kecupan itu akhirnya terhenti, Jaehyun mengangkat tubuh Lisa dan memindahkannya ke atas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kecupan itu akhirnya terhenti, Jaehyun mengangkat tubuh Lisa dan memindahkannya ke atas sofa. Masih tersisa bikini senada di tubuh rampingnya, yang beberapa detik kemudian juga ikut di loloskan Jaehyun.

Peraduan itu berlanjut seperti waktu-waktu yang lalu. Menjelajahi setiap inchi kulit mulusnya tanpa membiarkan sejengkal pun terlewati. Keduanya hanyut, masuk ke dalam perasaan menggebu-gebu yang sulit untuk di jelaskan. Sejenak Jaehyun menegak, ikut melepas seluruh pasang kain di tubuhnya, lalu mengarahkan kepemilikannya masuk ke dalam liang hangat yang siap membuatnya terengah untuk beberapa saat.

"Mmmmhhhhhh~"

Baru permulaan tapi rasa candu itu sudah menghampiri Lisa. Tempo lambat penuh penekanan justru membuat Lisa semakin menggeliat resah. Terlebih segalanya tak melulu hanya tentang pertemuan antara liang hangat dan secuil daging berurat, tapi juga beriringan dengan sentuhan dan kecupan penuh sayang di antara anggota tubuh mereka yang lain.

Sudah hampir belasan menit, tapi dua orang dewasa itu masih enggan menyudahi aktivitas mereka. Bahkan mereka lupa kalau ada buah hati mereka yang tengah terpejam di dalam bangunan itu. Lisa sebenarnya sudah melakukan pelepasan beberapa kali, ia bahkan melenguh pada Jaehyun agar mempercepat ereksinya juga.

"Eungh~ sedikit lagi!"

"Tidak ada kata sedikit lagi sayang—umhhh!"

"Aku, akuuuu eummhhh, aku benar-benar ingin meledak!"

"Tidak, kita harus bersamaan!"

Jaehyun terus berpacu, dengan Lisa yang semakin mabuk dalam rasa nikmat. Hingga akhirnya ia merasa sesuatu semakin menjepit kepemilikannya. Dan....

"YAK BERANINYA KAU!!!"

Lisa dan Jaehyun terperanjat, sesuatu yang menggelegar baru saja memekakkan telinga mereka. Keduanya kaku dan saling menatap ke arah pintu masuk.

"Kau?"

Brukkkk!

Alih-alih menjawab, seseorang di depan daun pintu malah tumbang bersamaan dengan rasa mabuknya. Jaehyun dan Lisa kini saling bertemu pandang, dengan pergumulan yang masih terjeda. Wajah lelaki itu tampak penasaran. "Kenapa orang lain tau password rumahmu?"

"Sssttt! Sudahlah! Bahas itu nanti saja! Sekarang lebih baik kau tuntaskan—eunghhh!"

Kembali mereka melanjutkan penyatuan yang sempat terjeda beberapa detik lalu. Mengabaikan seseorang yang sudah tergeletak lemah di lantai apartemen.

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang