22. Suspicious

596 103 6
                                    

03Dec21;Friday
Please give me ur vote!

.

.

.

.

.

_________________________________

Sudah sekitar dua jam berlalu, tapi Jaehyun masih belum juga kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sekitar dua jam berlalu, tapi Jaehyun masih belum juga kembali. Lisa mondar-mandir khawatir di depan pintu villa. Mengingat pemuda itu belum menelan menu sarapannya pagi ini. Ingin menghubungi lewat sambungan telepon, tapi Lisa sendiri tidak begitu hafal dengan kontak nomor Jaehyun.

Cuacanya cukup dingin hari ini. Meski suhu tak begitu rendah, tapi ini termasuk yang terdingin untuk ukuran awal musim dingin.

"Sebenarnya berapa banyak sih orang yang mengantri? Kalau terus seperti ini, supnya lama-lama akan dingin."

Teringat dengan menu masakannya, Lisa pun berinisiatif menghangatkan menu itu kembali. Sekalian menunggu kepulangan Jaehyun. Di angkatnya mangkup saji sup di atas meja, lalu ia tuang isiannya kembali ke dalam panci. Matanya kini berfokus menatap air sup yang mulai kembali mendidih.

"Maaf aku lama."

Lisa refleks berjingkat. Saat sesuatu terasa melingkar di sekitaran perutnya, lengkap dengan satu kecupan singkat di pipi kanan wanita itu.

Melihat keterkejutan wanitanya, Jaehyun malah terkekeh kuat. Seraya lebih mengeratkan pelukannya.

"Neomu kiyowooo..."

Berbeda dengan Jaehyun, mata Lisa terlihat kesal melirik ke arah lelaki itu. "Jae? Kau tau ini sudah pukul berapa?"

"Sembilan?"

Lisa menghela nafas panjang. "Dan kau belum juga sarapan!"

"Aku tidak mau sarapan."

"Huh? Kenapa?"

"Tidak mau, kalau kau tidak menyuapi ku."

Wajah datar itu kembali tersenyum. "Dasar manja!"

"Lelaki manja yang tampan."

Lisa refleks menutup kedua daun telinganya. "Ahhh, apa kau tau bagaimana kesalnya melihat orang yang terlalu percaya diri sepertimu?"

Chu~

"Aku akan pura-pura tidak dengar. Hehehehe."

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang