17. Choice

744 124 11
                                    

25Nov2021;Thursday
Please give me ur vote!

.

.

.

.

.

_____________________________

Netra oval itu menoleh sesaat ke arah Jaehyun, sebelum tangannya menggapai knop pintu kamar suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netra oval itu menoleh sesaat ke arah Jaehyun, sebelum tangannya menggapai knop pintu kamar suaminya. Ada sedikit perasaan tidak enak meninggalkan Jaehyun dalam keadaan seperti itu. Tapi ya mau bagaimana lagi?

Cklek.

Langkah kakinya sedikit canggung. Lisa menatap gugup ke arah suaminya. Menunggu hal yang mungkin akan di bahas dengannya di ruang kamar itu.

Hanbin sendiri tengah berdiri memunggunginya, menghadap ventilasi kamar. Mendadak kefokusan Lisa beralih ke sesuatu yang terbungkus di bagian kanan tubuh Hanbin.

Luka perban.

Ya. Hari itu Hanbin menyakiti dirinya sendiri.

.

.

"Apa benar kau menyukainya?"

"......"

"Sayang, katakan tidak! Apa susahnya?! Hm?!"

"......"

"Lisa?! Jawab aku! Kenapa malah diam saja?!"

"......"

"Lisa?"

"......"

"Lisa?"

"......"

"LISAAAA!!!!!?"

BRAKKKKK.

Lisa mendelik, dengan tubuh yang semakin bergetar ketakutan. Suaminya baru saja membabi buta, menghancurkan furnitur kayu di sebelah pintu masuk toilet. Tak cuma itu, setelah lemari kecil itu hancur, lelaki itu pun beralih memukuli dinding beton rumahnya. Hanya dengan kepalan tangan kanannya, yang bahkan sudah mengeluarkan beberapa aliran darah dari sela-sela jemarinya.

"O-oppa?"

Hanbin berbalik dengan wajah marah yang menyala-nyala. "Kenapa? Hah?"

Nafasnya terengah-engah. Ia kemudian menarik tubuh Lisa dan menyudutkannya ke dinding.

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang