42. Setelah lima tahun

793 89 7
                                    

19Jan2022;Wednesday

.

.

.

.

.
___________________________________

 ___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf ya!"

Suara lembut itu terdengar lirih. Gerak tubuhnya juga mendadak canggung setelah kejadian di kamar Jaehwa beberapa jam yang lalu. Sebisanya Jaehyun tersenyum menanggapi permintaan maaf dari Lisa.

"Tidak, kau tidak perlu seperti itu. Wajar saja! Jaehwa tidak pernah melihatku sebelumnya. Pasti dia sangat merasa aneh dengan pengakuan ku yang terkesan tiba-tiba."

Hanya ada suara deru nafas yang meruah. Lisa masih sangat merasa bersalah. "Aku akan membantu—"

"Tidak Lisa, aku akan mendekatinya dengan caraku sendiri. Biarkan dia menerimaku karena aku. Jangan terlalu di paksa juga!" Sanggahnya lembut, kembali dengan senyuman lebar di akhir kalimatnya.

Sejenak suasana menjadi hening. Sudah hampir tengah malam, tapi Jaehyun masih enggan beranjak pergi dari apartemen Lisa. Rindu, tapi juga malu. Sepanjang makan malam pun hanya ada beberapa kalimat yang menguar. Tidak mungkin juga di depan Jaehwa mereka akan bermesraan.

"Lisa/Jae."

Kembali lagi bibir mereka terkatub. Baru juga ingin mencairkan suasana, malah kembali bertambah canggung. Rasanya sofa yang mereka duduki memiliki virus kecanggungan yang menular.

"Kau ingin bicara apa?" Tanya Lisa.

Jaehyun sedikit mengangkat alis ragu-ragu. "Emm, apa boleh aku menginap satu malam saja di sini?"

"Aku baru ingin memintamu menginap di—"

Chu~

Kecupan singkat itu cukup untuk membungkam bibir Lisa. Seperti baru pertama kali saja melakukan ciuman, jantung Lisa kembali merasa tak aman.

"Ayo pergi mandi!"

Lisa melotot. Benar saja apa yang baru ia pikirkan. Sifat mesum itu tak benar-benar hilang. Ah! Tapi sebaiknya ia harus sedikit berpura-pura jual mahal, tidak enak juga kalau langsung mengiyakan. "M—mandi?"

Jaehyun mengangguk dengan mata yang berbinar.

"T—tapi?"

"Lisa, kau tau ini pertemuan kita setelah 5 tahun kan? Apa kau pikir itu waktu yang singkat?" Alibinya, lengkap dengan seulas senyum nakal. Lantas saja bibir wanita itu merekah canggung. Laki-laki itu benar tak berubah untuk hal yang satu itu.

"Harusnya kau merasa canggung Jae!"

"Memangnya aku mengatakan apa? Aku kan cuma mengajakmu mandi."

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang