12. Climax (M)

1.9K 139 6
                                    


20Nov2021;Saturday

Please give me ur vote and comment!
_________________________________

Note:

Sesuai dengan rate yang udah di buat di deskripsi. Cerita ini mengandung unsur-unsur dewasa. Baik dalam kalimat, alur dan juga gambar-gambar pendukungnya.

So, please be wise!

Kalo kamu ngerasa kurang nyaman, boleh di skip buat nunggu bab lanjutannya.

Dan lagi tolong votenya jangan pelit, ya!

Vote kamu itu penting banget, ibaratnya itu main support buat aku ngelanjutin cerita ini. Hal yang simple, tapi berarti bgt! Serius.


.

.

.

.

.

_______________________________

Kecupan itu terlepas sepihak, Jaehyun mengusap lembut sisa salivanya di sekitaran bibir Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecupan itu terlepas sepihak, Jaehyun mengusap lembut sisa salivanya di sekitaran bibir Lisa. Netranya menatap teduh wajah cantik itu. Ia kemudian tersenyum, lalu beralih mengecup pipi Lisa sekilas.

"Kau tidak melakukan ini karena terpaksa ataupun karena kasihan kan?"

Lisa menggeleng. Ia lantas melingkarkan tangannya di sekitaran leher lelaki itu. "Aku melakukan ini karena ingin. Karena aku juga mencintaimu."

Chu~

Lisa menutup kalimatnya dengan satu kecupan singkat di ujung hidung lelaki itu. Hal itu membuat senyum tampan itu kembali terbentuk. Lalu setelahnya mereka kembali mempertemukan belah bibir masing-masing. Menukar sebagian saliva, lalu menautkan lidah di antara decapan-decapan panjang itu.

"Eummhhh~"

Seulas rasa senang pun kian tergambar di wajah lelaki itu. Suara erangan Lisa yang menguar di antara peraduan bibir mereka adalah sesuatu yang indah untuk di dengar. Itu membuatnya bersemangat, sekaligus penasaran jika yang di lakukannya lebih dari sekedar kecupan intim di bibir.

Jaehyun pun menggeser gerak bibirnya, melepaskan tautan lidah mereka, lalu menutup dengan kecupan singkat di ujung bibir Lisa. Nalurinya mendorongnya untuk bergerak menyapu kulit mulus di bagian leher Lisa, menyesapnya sedikit kuat, hingga menimbulkan efek tersengat yang justru semakin membuat Lisa mengerang lebih keras.

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang