33. Big trouble

493 93 15
                                    

22Dec2021;wednesday

.

.

.

.

.

______________________________

Seperti pagi-pagi sebelumnya, Jaehyun selalu lebih dulu bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti pagi-pagi sebelumnya, Jaehyun selalu lebih dulu bangun. Lelaki itu harus mempersiapkan segala sesuatu untuk kekasihnya sebelum wanita itu bangun dari tidurnya.

"Jae, kau tidak ingin titip sesuatu?"

Jaehyun yang masih sibuk membuat sarapan pun berbalik menatap Eunha. Terlihat wanita itu tengah berdiri dengan outfit rapi di dekat anak tangga.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin ke pusat kota sebentar, bertemu teman."

Jaehyun mengangguk, lalu kembali fokus pada aktivitasnya.

"Jadi tidak ada yang ingin kau pesan dariku?"

"Ku rasa tidak."

Eunha pun mengangguk. "Baiklah, aku pergi!"

Beberapa menit setelah kepergian Eunha, Jaehyun kembali mendengar suara langkah kaki seseorang yang menuruni anak tangga. Tanpa melihatnya pun Jaehyun sudah tau kalau itu kekasihnya.

"Kau sudah bangun sayang?" Ucapnya yang kemudian berbalik menoleh ke arah anak tangga. Senyumnya merekah sempurna, memperhatikan sang kekasih yang masih mempertahankan wajah bantalnya. "Kau ingin minum sesuatu?"

"Aku tidak mau minum susu." Ujarnya, sebelum sempat Jaehyun membuatkannya susu ibu hamil seperti hari-hari sebelumnya. Lisa kemudian beralih duduk di salah satu kursi.

Mendengar kalimat larangan itu, Jaehyun pun lantas meletakkan pisaunya dan mulai mendekati Lisa. "Sayang, susu kan penting untuk bayi kita."

"Aku tidak mau, aku sangat benci rasanya. Setiap meminumnya perutku langsung merasa mual."

"Apa kau ingin aku membelikanmu varian rasa yang lain?" Tawar Jaehyun, masih dengan senyum hangatnya.

"Tidak. Selama itu masih susu, aku tidak akan meminumnya!"

"Ah ya ampun... Marah saja masih cantik." Puji Jaehyun, ia kemudian mengulurkan tangannya—mengusap lembut pipi Lisa. "Kalau jus bagaimana?"

"Terserah saja!"

"Kau mau jus apa?"

Lisa berpikir sesaat, walau dengan wajah yang masih tak bersemangat. "Ku pikir buah persik lumayan segar."

NOT TO BE ALONE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang