Nain - 13

4.3K 391 20
                                    


Hari selasa pagi di ruangan multimedia Arrohman.


" Eh coba delok en postingan kemaren, kok moro moro dadi akeh banget seng ngelike fotone? "
( Eh coba deh lihat postingan kemarin, kok tibatiba banyak banget yang nge like fotonya? )

Seorang pemuda dengan kopyah berwarna putih berseru heboh.

Mengundang atensi dari pemuda lain yang ada di ruangan,

" Wah iyaa jadi banyak banget " pemuda lainnya juga berseru heboh saat melihat postingan yang dimaksud.

" Wih beda loh sama postingan sebelumnya" yang duduk di meja laptop berseru tak kalah heboh.

" Mana sini. Aku mau lihat" seseorang yang berjalan dari arah kamar mandi jadi kepo juga.

"...kalian ini masih pagi loh tapi udah heboh begini, sungkan kalo kedengeran sama yang lain " dia Gus Yoga yang merupakan pengurus tim multimedia asrama mengambil alih ponsel yng dipegang temannya.

Matanya mebelalak kaget postingan yang dimaksud dibanjiri banyak sekali like dan comment disana. Dia mengscrool foto yang lain, nihil hanya satu foto itu yang ramai dikunjungi.

Foto itu foto saat adik sepupunya menjadi pembawa acara.

🔄 Sehari sebelumnya

Senin pagi di SMA Atlanta.

" Eh itu beneran yang dikirim di grup ?" Seorang siswi dengan jepit rambut manggampiri segerombolan siswi lain di koridor.

" Iya anjir itu Nain anak baru yg dari amrik ituloh" yang lainnya ikut menimpali.

Mereka semua menatap sebuah postingan disosial media, tepatnya di akun yang sudah mereka kenali.

Agak kaget melihat postingan di akun tersebut, akun official sebuah pondok pesantren. Memposting murid pindahan di sekolah mereka.

Padahal mereka kira Nain itu bukan pemeluk agama islam kalo istilahnya muka Nain kristenable banget, selain karena Nain yang gak kelihatan alim atau ahli ibadah seperti Ahmad, tampang Nain itu loh kayak orang barat gitu.

Kalo diperhatikan lagi nih, kata mereka keluarga besar dari pemilik pesantren Arrohman itu ada keturunan Arabnya,  wajah mereka benar benar khas timur tengah, dan Nain..Nain itu bedaaa.

" Pada ngapain sih? Masih pagi udah ngerumpi" seorang siswa anggota osis menggampiri gerombolan ciwi ciwi Atlanta.

" Lu tau Nain, anak robotic gak?" Tanya salah satu yang ada di gerombolan itu kepada si anak osis.

" Iya tau ngapa dah?"

" Masa nih ya..Nain fotonya di post di ig Arrohman " siswi yang lain memberi tau sambil mentodorkan ponselnya.

Siswa osis mengambil dan mengamati foto Nain disana, membuka kolom komentar dan captionnya.

" Lah terus kenapa klo di post disana? " Siswa osis kembali bertanya.

" Menurut lu pamtes gak sih? "

" Pantes aja lah bege, walaupun tampangnya nyolot gitu tapi kalo dilihat lihat Nain itu bocahnya anteng anteng bae, kagak banyak tingkah dan dari namanya itu gagah banget cirikhas keluarga islamic"

Mereka semua terdiam sekita, mengingat nama panjang Nain dan tingkah Nain di sekolah.

Dan memang benar, Nain itu tampangnya nyolot, bikin cewe cewe malah mleyot.

Tapi bukannya kayak cowok lain yang malah tebar pesona.. Nain itu beda dia kayak tampil apa adanya dan dengan gayanya.



Upacara bendera sudah selesai Nain dan Ahmad berjalan berdua menuju kelas, tiba tiba seseorang menepuk pundak Nain.

Mereka berdua otomatis menoleh kebelakang.

" Nain kamu cucunya Abah Syakieb? " Tanya seorang siswi yang barusan menepuk pundak Nain.

" Hah?" Tanya Nain bingung dan kaget sih..kok mereka bisa tau.

Kemudian salah satu siswi yang lain menghambipi Nain sambil mengodorkan ponselnya.

Nain dan Ahmad otomatis mematung.

" Itu kamu kan?" Tanya sisiwi itu lagi.

Nain mengangguk.

" Jadi kamu cucunya Abah Syakieb?"

" Iya"

Siswi itu terdiam, Ahmad pun sama.

" HEH KALIAN!! MASUK KELAS SANA!" seorang guru laki laki di ujung lorong meneriaki mereka.

Nain berbalik berjalan menuju kelasnya, meninggalkan Ahmad yang masih mematung.

Sadar kalau Nain udah jalan duluan Ahmad berlari mengejar Nain.

" Nain.."

" Nanti ya..gak mood gua" Nain berjalan mengabaikan ucapan Ahmad yang terpotong.

Ahmad mengajak Nain menuju roofrop gedung sekolah mereka di jam istirahat.

Semilir angin berhembus menerpa wajah keduanya. Nain menghembuskan nafasnya kasar.

" Shit..I don't think they posted it on social media"

" Tapi kalo di pikir pikir gak mungkin lah kalo mereka gakbakal post itu di sosmed.."
"...gua kirain lu gabakal ngaku kalo lu cucunya Abah"

" Percuma kalo gua gak ngaku mereka juga bakal tau"

Ahmad mengangguk faham.

" Terus gimana?" Tanya Ahmad tentang apa yang akan Nain lakukan setelah ini karena Ahmad terlampau tau bahwa sekrang sahabatnya itu menanggung dua nama kelurga besar.

" No matter what anyone says, I'll stay the same."

Nain beranjak dari duduknya diikuti dengan Ahmad.

Ahmad berjalan sambil merangkul pundak sahabatnya " Nah gitu dong, itu baru Nain yang keren"

Seperti biasa Nain melepaskan rangkulan..risih




Disisi lain Setelah kesadaran dan pertanyaan yang terjawabkan  geng siswi yang katanya pengendali SMA Atlanta , mereka dengan rutin membanjiri komentar postingan yang membuat mereka heboh.

Dan dalam kurun waktu 1x 24 akun sosial media Arrohman mendadak berubah menjadi aku fanbase.

Ohya dan yang meramaikan akun itu bukan hanya dari siswi Atlanta saja, tapi dari banyak siswi lainnya karena  beberapa anggota geng pengendali Atlanta memposting foto Nain di akun sosial media dan disambut ramai oleh pengikut mereka masing masing.







Terimakasih 🌼
Maaf radak gak nyambung..kali ada yang mau ditanyakan Atau kritik dan saran monggo 😊



















CUCU ABAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang