Suasana di Bandara internasional djuanda sedang ramai ramainya saat
ini. Dan di depan pintu keluar seorang wanita cantik sedang menunggu kedatangan putra bungsunya ya.Dia Hafsah mommynya Nain.
"Abang..itu itu Nain sama Chris"
Hafsah melambaikan tangannya dengan senyum merekah diwajahnya. Pemuda di sebelahnya mengalihkan pandangannya menuju arah lambaian tangan umi nya.
Disana.. Nain adiknya.
Nain berlari memeluk mommynya yang merentangkan tangan tadi. Dia hirup lembut aroma vanila tubuh mommynya. Tak ada yang berubah masih sama.
" Miss you so much son "
" I'm too mom"
Lapisan dinding pengahalang yang sempat Nain bangun untuk mommynya hancur seketika.
Entahlah... Rasanya candu memeluk mommynya seperti ini.
Nain melepaskan pelukannya perlahan setelah iris matanya menatap tatapan mata yang sama seperti dirinya.
Menatap dengan lekat kemudian dia tersenyum, astaga senyumannya sama. Seperti mommy
"Selamat datang Nain. "
Nain tersenyum dan berjalan menghampiri pemilik suara bass penyambutnya itu.
"Bang..Nain kangen"
"Iya..sama abang juga"
Hangat, mereka berdua merasakan kehangatan yang sama padahal Nain awalnya ragu untung memeluk Yusuf. Takut takut jika abangnya tak membalas pelukannya.
Sedangakan Yusuf tanpa ragu dia membalas pelukan itu dia peluk dengan erat tubuh adiknya berharap bisa mengganti perasaan kecewa Nain saat dia tidak membalas pelukan adiknya dulu.
"Udah sekarang ayo kita pulang, yang lain udah pada nungguin"
Setelah Hafsah memerintah ketiga lelaki berbeda usia itu berjalan beriringan menuju parkiran.
Dengan pikiran masing masing yang tadi sempat tertahan.
⏳
🚗Setelah melewati gerbang pintu utama asrama mobil justru berbelok ke arah aula asrama..aula besar yang bisa menampung lebih dari 7.000 orang.
"Bang Yusuf..kok malah ke aula sih? "
Tanya Nain dengan wajah bingung siap siap berontak."Abah sama ummah minta adain penyambutan buat kamu sama uncle Chris"
" Big no mom... Aku gasuka mom" Nain sudah menatap Hafsah garang.
" Ini bukan mommy yang minta son..acaranya gak lama kok cuma sebentar"
"Soalnya tadi juga abis ada ngaji rutin jadi sekalian sama penyambutan" lanjut Hafsah sambil menatap putranya yang justru mengalihkan pandangan." Cuma sebentar kok Nain" Yusuf ikut menimpali sambil melihat spion atas mobil.
Nain hanya diam tak merespon. Ayolah perasaan semakin campur aduk sekarang.
TBC 😊
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUCU ABAH
Hayran KurguKetika saudaranya memanggil Umi maka Nain memanggilnya Mommy, jika saudaranya memanggipnya Abi dia memanggilnya Daddy, jika yang lainnya memanggilnya Abah dan Ummah maka Nain memanggilnya Opa dan Oma. Tinggal bersama keluarga besar mommy nya yang be...