NAIN 20

2.6K 283 13
                                    

Nain 20

Nain masuk kedalam rumah yang masih sepi, dia melemparkan tasnya ke sembarang arah , kemudian pergi keluar membeli ponsel baru.

Ditempat lain, gadis kecil dengan paper bag pemberian cucu pengasuhnya,
Sedang berada di dalam kerumunan orang yang kepo sama isinya.

" Cepet bukak o"
" Iyo i cepet.. kepo aku"

Karena sumpek gadis kecil membalik paper bag,
Semua orang terkejut seketika.

Gak cuma karena jajan yang banyak.
Tapi gulungan dan lipatan kertas terselip sekitar 6 buah disana.

'semangat kak Nain'

'kak Nain kalo keringetan makin ganteng'

' nain, coklat dari kakak dimakan ya'

' Nain love you'

' Nain join klub basket dong'

' kak Nain besok jangan telat lagi ya'

Isi enam gulungan kertas akhirnya terekspos.

Dibacakan oleh salah satu penggemar Nain disana,
Seketika mematahkan semangat pengemar nain yang lain.

Mereka semua tersadar.
Di asrama aja pesona Nain gak karu-karuan.
Padahal di asrama Nain gak ngapa ngapain.
Cuma lewat,
Tapi mereka mleyot.

Apalagi kalo disekolah.

Dan isi surat itu, mulai menyebar
Se Antero asrama.

⏳🏠

" Son "
Hafsah menghampiri putranya yang masuk rumah dengan keadaan lesu.

" Kamu abis dari mana?
Kok gak bilang mommy?
Terus tadi katanya handphone kamu jatuh?
Kamu gak kenapa kenapa kan?"

Sambil membolak balikan tubuh putranya, Hafsah bertanya tanpa ngerem,

Punggung tangan Hafsah memeriksa suhu badan putranya.

" Nee mommy,
handphone Nain jatuh
Ini Nain baru beli handphone,
Jadi Nain belum sempat ngabarin mommy .
Nain okay kok "

" Nain, cepat ganti baju, 15 menit lagi kamu keluar temani Abah"
Ali masuk, langsung memberi perintah dan langsung pergi juga.

Nain dan Hafsah masih sama sama bengong.

Tumben Nain yang disuruh nemenin Abah ?
Biasanya kan uncle Ali sendiri.

Sekarang Nain masih rebahan di kasur.
Kakinya capek banget kayak mau copot rasanya .

Dia lirik jam di kamar, sisa 15 menit lagi.
Terus ngendus bajunya,
Gak bau sih.
Tapi masa iya gak mandi seharian.

Jadinya, dia mandi secepat kilat.
Cuma 7 menit selesai.

Tepat 15 menit,
Nain sampai di tangga terakhir
Barengan sama Abah yang baru keluar dari arah belakang.

Abah tersenyum menyambut Nain
Dan dibalas dengan mencium punggung tangan Abah

Ini yang Nain suka,
Berjalan beriringan tanpa menuntut untuk berbicara.

Di sebelahnya Nain mendengar Abah berjalan sambil melafazkan ayat dalam Al-Qur'an,
Dan sesekali berhenti.

Udah 10 menitan mereka jalan keliling.

Keliling asrama yang luasnya hampir 6 hektar,
Bukan sesuatu yang mudah .

Bareng Abah yang jalannya tenang
Rasanya langkah brutal Nain udah meronta-ronta.

Awalnya,
Nain gak tau kalo dia bakal diajak muter-muter asrama.
Jadi dia gak nolak.

Tapi sekarang,
Buset beneran
Nyesel banget dia ikut.
Jatah olahraga dua Minggu nya.
Dipindah hari ini semua .

CUCU ABAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang