Nain - 19

6.4K 559 116
                                    


Sudah beberapa hari berlalu sejak agenda minta dipilihkan sepatu tapi malah di beliin sepatu.

Bukannya jadi semakin dekat,
Mereka berempat malah berjarak.

Gak deh yang tiga tetap dekat
Cuma Nain yang berjarak.

Tapi sebenarnya gak kok
Nain cuma emang lagi males aja buat berinteraksi dengan banyak orang

Jadi dia ilang ilangan.

Yoga dan Ais hanya bertemu saat waktu sarapan aja.

Selebihnya Nain susah banget dicarinya,

Ngalah ngalahin Abah yang notabennya adalah pengasuh asrama.

Untung aja Yoga, Ais dan Naya udah sempat bilang terimakasihh ke Nain ,
Walaupun belum lega rasanya tapi daripada capek nyari mereka milih untuk nunggu Nain kelihatan sendiri.

Dan sekarang Nain malah gak muncul untuk sarapan

Anggota keluarga yang lain sudah beranjak melakukan aktivitas nya masing masing

Dan di ruang tengah sudah ada beberapa santri asrama yang sedang menunggu Ummah dan Abah .

Tak lama.

Suara derap langkah lari mengejutkan mereka.

Dari bawah dapat terlihat Nain yang sedang berlari sambil memakai dasi,
Seragamnya masih belum di masukkan dan jas sekolahnya cuma dia sampirkan di pundak.

Begitu melihat penampilan Nain , mereka tau bahwa Nain belum mandi.

Muka bantalnya kentara banget.

" Mom...mommy "

Nain teriakan kayak di hutan,
Berlari ke arah belakang mencari mommy.

Tampak tidak peduli dengan keadaan sekitar,
Terutama dengan ekspresi terkejut milik santri.

" Ada apa nak?"
Ternyata Ummah yang menyahut

" Mommy mana?"
Nain bertanya dengan nada gak selow

" Mommy kamu baru aja berangkat, ada apa?"

Denger jawaban Ummah muka Nain langsung sepet banget kok bisa mommy lupa gak bangunin dia.

" Kunci motor aku mana?"

"Loh.. Ummah Ndak tau nak "

" Nain"

Yoga datang bersama Naya dengan wajah bingung.

" Kunci motor ..kunci motor gua mana?"

" Loh tadi di pakai Ahmad tak kirain kamu gak sekolah"

Enteng banget Yoga jawabnya.

" Shit"

Dan Yoga dapat hadiah tatapan maut lengkap dengan umpatan indah di pagi hari.

Dengan kecepatan maksimal dia balik lagi ke kamarnya,

Gak peduli dengan tatapan heran orang yang melihatnya

Mengambil kunci motor kesayangan nya yang bahkan saking sayangnya belum pernah dia pakai sama sekali .

Sepeda motor Ducati Monster 821 dengan warna hitam mengkilap terpaksa Nain keluarkan dari kandang.

Ini jam udah mepet banget,
Jadi gak mungkin kalo dia mau naik mobil.

🏍️🏫

Udah capek capek lari,
Sampek gak mandi,
Gak sarapan.
Teriakan kayak di hutan,
Dapet tatapan bingung banyak orang,
Mengeluarkan kata kata mutiara ke Yoga,
Nyetir kayak orang bosen hidup.

CUCU ABAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang