Bel istirahat berbunyi, teman sekelasnya sudah berhamburan keluar kelas, kini hanya tersisa Nain dan Ahmad." Udah yok lah ke kantin hungry nih" Nain terus menerus mendorong Ahmad yang duduk di sebelahnya.
Tapi Ahmad hanya diam.
Nain jadi ngeri, gak biasanya Ahmad diem begini.
" Mad! Are you okay??" Nain bertanya kembali. Terhitung sudah 3 kali dia bertanya.
Dan Ahmad hanya terdiam.
Tak lama kemudian." Nain" Ahmad akhirnya Mengeluarkan suara merespon ocehan Nain.
" Paan?" Tanya Nain sewot, mode laper dia.
" Di kantin banyak ceweknya ya?" Tanya Ahmad dengan espresi bingung dan paniknya.
Nain menghela nafas, kok bisa ada pertanyaan gak mutu begini.
" Yaiyalah stupid" Nain menjawab dengan olokan.
" Dahlah gua mau ke kantin! capek nungguin lu" Lanjut Nain sambli berdiri hendak melangkah pergi.Ahmad ikut berdiri juga,
Nain menatap heran
Kenapa si nih bocah." Aku kok grogi ya Nain, banyak cewe soalnya"
Nain mengacak rambut frustasi.
Gara gara cewe toh ternyata.
Ya pantes sih kan Ahmad selama ini hidup dalam pertapaan." Santai lah, kalo keliatan grogi malah di cupu in lu"
Ahmad menatap Nain.. kemudian tersenyum.Nain jadi jijik.
Setelah drama perkantinan dan percewek an
Akhirnya kini merka sudah sampai di kantin dan ternyata ramai.
" Duduk dimana ya Nain" tanya Ahmad dengan kedua mangkok bakso di tangannya.
Nain nenatap Ahmad sewot, Garagara Ahmad dalam mode lemot mereka jadi gak kebagian tempat duduk.
Padahal Nain sudah siyap sedia sambil memegang dua gelas es teh.
" HEH ANAK BARU "
Ahmad menoleh ke sumber suara, tak hanya Ahmad saja tapi seisi kantin juga.
" Gua?" Tanya Ahmad dengan suara pelan sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Iya sini lu" jawab suara di sana, dan kini pandangan orang orang di kantin mengarah ke arah Ahmad dan Nain yang berdiri cengo.
Nain tersenyum tipis sambil berjalan menghampiri suara yang menggelegar itu
" Nain yakin mau duduk sana? Kyknya mereka anak nakal deh" Bisik Ahmad pelan..sangat pelan soalnya takut keciduk.
Tapi Nain malah berjalan terus saja dan siswa yang meamnggil tadi malah tersenyum seolah menyambut.
Ahmad nurut aja langkah Nain..tapi dia agak takut, soalnya kalo dilihat dari gaya mereka Ahmad menyimpulkan bahwa mereka komplotan geng badboy.
" Buset.. welcome back broo"
Seisi kantin menatap mereka penasaran. Sedangkan yang ditatap alias Nain dan Rian mereka berdua bertos alaala mereka.Seisi kantin masih memperhatikan mereka walaupun dalam diam.
Kepo sama murid baru yang tibatiba udah akrab sama Rian dkk. Padahal Rian dkk adalah kumpulan sahabat yang katanya sudah kenal dari kecil, dan anti banget sama orang baru.
Oh Rian dkk juga dikenal sebagai kumpulan anak anak pentolan sekolah. Yaa badboy lah istilahnya, tapi mereka bukan tipe orang yang suka cari ribut disekolah. Tapi jika ada yang menganggu ketentraman Rian dkk maka siap siap say goodbye sama dunia nyata.

KAMU SEDANG MEMBACA
CUCU ABAH
Hayran KurguKetika saudaranya memanggil Umi maka Nain memanggilnya Mommy, jika saudaranya memanggipnya Abi dia memanggilnya Daddy, jika yang lainnya memanggilnya Abah dan Ummah maka Nain memanggilnya Opa dan Oma. Tinggal bersama keluarga besar mommy nya yang be...