Sore kali ini Vodka mengajak Chel keluar, keduanya sedang berada di atas motor dengan kecepatan sedang, suasana jalanan sore begitu menenangkan sekali dengan sinar matahari yang mulai kemilau tertutup awan.
Chel yang duduk di depan terkekeh pelan merasakan serunya naik motor bersama dengan Vodka yang terkadang menyalip mobil besar membuat jantungnya tak normal.
Tibalah keduanya di rumah besar yang baru berapa hari ini selesai di bangun terlihat masih beberapa bahan bangunan yang belum di rapikan sepenuhnya, Vodka menurunkan Chel lalu memegang pergelangan tangan anak itu untuk masuk ke dalam.
"Ini rumah siapa dadd?"
"Masuk dulu." Vodka membuka pintu, terlihat kosong tidak ada orang, mungkin Elyra belum pulang bekerja.
"Loh ada den Vodka? Sama siapa ini den?" Bi Ayis datang menghampiri Vodka, dirinya memberi senyuman kecil kepada Chel yang masih kebingungan.
"Ini Chel bi, anaknya temen Vodka."
"Cantik ya." Bi Ayis tersenyum sambil mengelus rambut panjang nan lembut milik Chel
"Mau gendong, Chel takut daddy." Cicit Chel menarik ujung hoodie Vodka
"Ehh gak usah takut bibi bukan penculik." Bi Ayis melepaskan tangannya yang sepertinya membuat Chel risih, "manggil ke aden daddy? Lucu ya, den Vodka kelihatan daddy muda jadinya."
"Keseringan sama Vodka jadi panggil daddy."
"Oh begitu, nyonya Elyra belum pulang den sepertinya sebentar lagi, mau bibi buatin minum dulu nggak?"
"Gak usah nanti kalo haus Vodka ke dapur, mau ajak Chel ke belakang dulu ya bi."
"Yasudah kalo begitu, bibi mau ke belakang juga."
Menggendong tubuh mengil Chel Vodka melangkah menuju belakang rumah. Ketika ia membuka pintu yang terbuat dari kaca empat ekor kelinci langsung menghampiri.
"Kelinci, dadd?!!" Teriak Chel terkejut
Menutup pintu kembali agar para kelinci tidak keluar, Vodka mengambil wortel yang berada di atas pojok.
"Nih, kasih dia mam."
Chel menerima wortel tersebut, "Kelinci guk guk guk ayo lari-lari!" Kata Chel dengan nada yang seperti lagu, para kelinci mengikuti langkah Chel karena melihat adanya wortel yang sedang di pegang.
"Itu lagunya anjing Chel bukan kelinci." Protes Vodka memilih duduk di bangku kayu
"Oh salah," Chel terkikik geli, ia berjongkok untuk memberi wortel tersebut, "dadd ada anaknya, boleh Chel bawa pulang nda?!" Teriak Chel antusias melihat anak kelinci yang keluar dari kandang.
"Boleh..." Elyra sudah berdiri di depan pintu dengan senyum menatap Chel, panggilan daddy untuk Vodka tadi membuat Elyra sedikit terkejut, sudah sedekat ini Vodka dengan perempuan itu?
"Masih kecil anaknya belum boleh." Protes Vodka menghampiri Elyra untuk menyalin tangan maminya.
"Mami tebak, dia anak perempuan yang tinggal bareng kamu?" Bisik Elyra
"Iya namanya Chel, Chel sini."
Chel menghampiri kemudian memperhatikan Elyra yang terlihat sudah berumur namun terlihat sangat muda, jelas perawatan wajahnya tidak main-main. "Siapa ini dadd?"
"Panggilnya apa ya Mih?" Tanya Vodka yang bingung ingin mengenalkan Elyra dengan sebutan apa ke Chel
"Oma?" Usul Elyra terkik geli
"Boleh tuh."
"Kenalin ini Oma Elyra."
"Hai Oma." Chel menyapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiw, Tante Janda! [PROSES PENERBITAN]
Чиклит"Aku pilih mama muda, biar janda tidak masalah." Mungkin lirik lagu tersebut cocok sekali untuk menggambarkan seorang Vodka Liandras Azeleas. Tinggal berdua satu apartemen dengan seroang wanita janda anak satu hanya karena sebuah kesialan di tengah...