Liat, kolam komennya sepi sangat 😔
Okey tak apa sudah biasa.****
Vodka memasuki rumah besar nan tinggi, cat berwarna putih mendominasi rumah tersebut yang membuat terlihat semakin megah, terasnya yang lebar di isi dengan beberapa mobil yang berderet terlihat pemilik rumah bukan orang yang biasa.
Vodka mengerutkan kening melihat ada tukang bangunan yang sedang mengerjakan sesuatu di rumah yang sudah sebulan ini di tinggalkan.
"Ngerjain apa pak?" Vodka menghampiri salah satu orang di sana, sepertinya akan banyak sekali yang berubah.
"Kolam renang di belakang sana, Masnya siapa? Yang punya rumah ya?"
Vodka mengangguk dengan tersenyum tipis setelah itu dia kembali berjalan.
Rumah sebesar ini memang tidak terdapat kolam renang, anggota keluarga mereka tidak suka ada rumah yang memiliki kolam renang, tetapi sejak kapan ada yang menyuruh tukang bangunan untuk mebuat kolam?
"Aden!!!"
Teriakan seorang asisten rumah tangga menyambut kedatangan Vodka. Melihat majikannya yang kembali asisten itu menghampiri Vodka lalu memeluk dengan erat.
"Saya gak bisa napas nih, pren." Ujar Vodka tertawa pelan dengan mengelus punggung Bi Ayis yang tengah memeluknya kuat
"Aduh-aduh maaf ya, habisnya bibi seneng banget aden balik lagi." Bi Ayis tersenyum lebar, setiap hari dirinya selalu mengharapkan Vodka untuk pulang, Bi Ayis sangat khawatir dengan keadaan Vodka.
"Baru sebulan Vodka gak pulang."
"Lama itu, tega pisan ninggalin bibi."
"Ya gimana, Vodka gak suka di sini." Vodka menggaruk tengkuknya, alasan Vodka pulang untuk bertemu dengan maminya yang akan pulang dari singapur hari ini dan untuk melihat kondisi Bi Ayis juga tentunya.
"BIBI AYIS!!"
Bi Ayis yang masih ingin melepas rindunya dengan Vodka sepertinya akan terhalang, dia mengelus dadanya mendengar panggilan tersebut.
"Aduhh teriakan mulu." Dumalnya yang segera berlari kecil.
Vodka mengerutkan keningnya melihat seorang gadis yang berada di batasan lantai atas.
"Ada makhluk baru di sini?" Tanya Vodka dengan menghedikkan bahu, tidak ingin peduli siapa itu.
"Papa terkejut kamu ada di sini." Liandras menghampiri Vodka dan menepuk bahu putranya, kedatangan Vodka tidak di ketahui sama sekali olehnya.
"Udah gak punya uang buat tinggal di luar sana? Gimana mau terima tawaran papa?"
"Ck!" Vodka menepis tangan tersebut
Dia segera melangkah menaik ke lantai dua, gadis tadi sudah tidak terlihat.
Vodka tercengang begitu masuk melihat kamarnya yang berubah warna menjadi pink, dia melangkah masuk melihat gadis tadi bersama Bi Ayis yang tengah membereskan buku yang begitu berantakan di lantai.
"Apa-apaan ni? Siapa lo?"
"Lo yang siapa?!"
Shela, nama panggilan gadis yang sekarang ini sedang menatap seorang laki-laki yang tak di kenal sama sekali berada ada di kamar barunya.
"Bi Ayis ini siapa si? Main masuk sembarang aja! Panggil satpam Bi suruh keluar!! Gak sopan ih!!!" Shela berteriak dan menatap Vodka tidak suka
"Gue pemilik rumah ini, lo siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiw, Tante Janda! [PROSES PENERBITAN]
ChickLit"Aku pilih mama muda, biar janda tidak masalah." Mungkin lirik lagu tersebut cocok sekali untuk menggambarkan seorang Vodka Liandras Azeleas. Tinggal berdua satu apartemen dengan seroang wanita janda anak satu hanya karena sebuah kesialan di tengah...