ʟɪᴍᴀ ʙᴇʟᴀs

19.5K 2.2K 194
                                    

Happy reading 🐻🤎

Jangan lupa vote&comment

Bantu share cerita ini ya ke teman-teman kalian supaya tambah ramai🤗


Vodka membawa santai kendaraannya di pagi hari ini. Kaca helmnya tidak dia tutup agar bisa menghirup udara segar di pagi hari, pagi-pagi begini Jakarta sudah terlihat padat kendaraan.

"Sialan, siapa si." Dengus Vodka sebal karena sebuah mobil yang menyalip motornya dan berhenti di depannya membuat dia harus rem mendadak.

Vodka turun dari motornya tanpa membuka helm, dia menghampiri BMW silver di depannya.

Niat ingin mengetuk kaca mobil tersebut tetapi ternyata sang pemilik keluar terlebih dahulu.

"Leas."

Raut wajah Vodka berubah mendengar panggilan nama itu, dia menatap pria yang baru saja turun dari mobilnya.

"Ck." Vodka berdecak dia membalikan badan untuk kembali ke motor tetapi pergelangan tangannya di tahan.

"Apa kabar nak?

Pertanyaan tersebut terdengar meledek di telinga Vodka. Dia tidak suka berhadapan dengan orang ini, jangan ikut-ikutan memanggilnya Leas sebab Vodka sangat benci.

"Jelas sangat baik." Ucap Vodka ketus

"Papah kira kamu sudah menjual motor itu."

Kata 'papah' yang terlontar dari mulut pria dia hadapannya membuat Vodka ingin tertawa saja, "Mau apa? Saya sibuk." Katanya dengan ekspresi yang menunjukan tidak suka

"Ingin bertanya kabar kamu saja, jadi apa kamu sekarang? Tidak jadi pemulung kan?"

"Anda gak lihat saya ganteng gini masa jadi pemulung? Gak sehat matanya."

"Masih saja tidak punya sopan santun." Cetus Andras kesal melihat kelakuan putranya

"Bacot ah." Sahut Vodka enteng tidak ada rasa takut untuk mengatakan kata kasar itu

"Saya kasih kesempatan kamu untuk pulang dan saya kasih kamu juga kepercayaan untuk melanjutkan perusahaan."

"Males." Vodka berjalan ke motornya tidak mempedulikan pria tersebut yang masih ingin berbicara

"Akan tetap saya paksa."

"Ya bodo, orang gue gak mau." Ujarnya memakai helm dengan cepat dan langsung melajukan kembali motornya, tepat di depan pria itu Vodka memainkan gas motornya yang menimbulkan suara bising karena deruman yang di buat

"Lihat saja, akan papah selidiki kehidupan kamu yang sekarang." Gumam Andras masuk kembali ke dalam mobil

"VODKA!!"

Vodka yang baru memasuki cafe sudah di sambut dengan teriakan yang begitu cempreng. Dia melihat Tesla yang sedang duduk di depan cafe seorang diri.

"Ngapain?" Tanya Vodka menghampiri, Cafe masih tutup hanya pintu samping yang terbuka sedikit pasti di dalam sana sudah ada teman-temannya.

"Ihhh kok asem banget sih mukanya? Kenapa?" Tesla menangkup wajah Vodka yang terlihat sedang badmood

"Gak mood." Ucap Vodka menepis tangan Tesla, moodnya di hancurkan oleh Andras di jalan tadi

"Aku bawa nasi goreng buat kamu sarapan." Mengambil kotak makan dari dalam tas, Tesla harap ini bisa membalikan mood Vodka

"Gue udah sarapan."

Kiw, Tante Janda! [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang