Vella mengeratkan pelukan pada bantal gulingnya ketika ia merasa lengangnya ada yang menggoyangkan. Mata cantik itu masih ingin di pejamkan seperti ada lem yang merekat sangat susah sekali untuk ia buka, Vella baru tertidur di jam setengah lima pagi tadi, selesai pulang dari club yang tutup jam 4 pagi Vella langsung pulang dan membersihkan tubuhnya lalu terlelap karena terlalu lelah. Club miliknya bekerja memiliki jam tutup yang berbeda jika weekday akan tutup jm 2 dan jika weekend tutup jm 4."Mommy bangun."
Samar-samar dirinya mendengar suara Chel di samping, sekarang hari Minggu Vella ingin tidur sepuasnya dulu, ia menarik selimut hingga kepala dan tidak memperdulikan Chel yang sudah sebal sedaritadi membangunkannya.
Chel yang melihat kelakuan mommynya segera keluar dari kamar, ia berjalan mencari Vodka.
"Daddy," panggilnya.
Vodka yang tengah membuat telur dadar menoleh ke arah Chel yang berjalan menghampiri.
"Duduk Chel, kita sarapan" ucap Vodka mengangkat telur yang sudah matang ke dalam piring, Vodka sudah tahu pasti setiap hari Minggu Vella selalu bangun di jam sebelas atau dua belas siang nanti makanya dia sudah antispasi untuk masak sarapan walaupun hanya telur dadar.
"Mommy nda mau bangun," adu Chel duduk di kursi dan mengambil segelas susu yang sudah di buatkan Vodka.
"Iya biarin kasian mommy cape." Vodka menaruh piring yang sudah berisi nasi hangat dan telur di hadapan Chel
"Pakai kecap dadd." pinta Chel yang melihat telur tersebut pucat sekali.
Vodka mengambil kecap lalu menuang di piring Chel ia juga ikut menuangkan di piring miliknya rasanya makan telur tanpa kecap tersa hambar.
Menghabiskan sarapan mereka di meja makan tidak lupa Vodka membereskan dan mencucinya, Vodka kadang kasihan melihat Vella yang bekerja dari malam ketemu pagi, untuk melarang perempuan itu agar tidak bekerja di sebuah club dirinya sama sekali tidak memiliki hak apapun.
"Daddy habis ini antel Chel ke apaltement Tesa ya."
Sesuai permintaan anaknya Vodka mengantarkan Chel ke rumah Tesa-temannya, teman satu sekolah Chel sekaligus teman bermain di rumah karena keluarga Tesa juga tinggal di apartemen yang sama hanya beda lantai.
Setelah mengantarkan Chel, Vodka duduk di karpet bawah ia melirik jam dinding yang menunjukan pukul setengah sebelas siang, Vella masih tertidur di kamar dengan nyenyak.
Vodka menyalahkan televisi ia menyelonjorkan kakinya mencari channel tv yang menarik tetapi dirinya tidak menemukan, membiarkan tv tersebut menyala ia merogoh kantong celana mengambil ponsel dan melihat notifikasi teratas dari grup chat teman-temannya.
Carlos mengubah nama grup menjadi
"Yang ganteng cuma Carlos"Dahen: alay!
Widan : norak!
Vodka mengerenyitkan dahinya melihat nama grup yang sudah berubah. Dirinya tertawa melihat respon Dahen dan Widan.
Vodka : jamet!
Carlos: anjg lo semua
Carlos keluar grup.
Dahen : off baperan
Widan : HAHAHAHA
Vodka menambahkan Carlos
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiw, Tante Janda! [PROSES PENERBITAN]
ChickLit"Aku pilih mama muda, biar janda tidak masalah." Mungkin lirik lagu tersebut cocok sekali untuk menggambarkan seorang Vodka Liandras Azeleas. Tinggal berdua satu apartemen dengan seroang wanita janda anak satu hanya karena sebuah kesialan di tengah...