1

207 35 2
                                    


Pagi ini, Hyunsuk memilih untuk berjalan - jalan sebentar di sekitar taman kampus. Suasana sunyi di tambah udara yang sejuk membuat Hyunsuk terbuai oleh suasana pagi itu.

Hyunsuk duduk di salah satu bangku taman sembari memejamkan mata nya. Tapi, sebuah bau yang sangat mencolok menusuk indra penciuman nya.

Di anugrahi penciuman yang tajam, membuat Hyunsuk mampu mencium bau apapun walau jaraknya 20m dari tempat nya berada.

Karena sangat menganggu, Hyunsuk mengandalkan indra penciuman nya untuk mencari dari mana bau itu berasal.

Setelah 10 menit mencari, akhirnya Hyunsuk menemukan asal dari bau yang ia cium. Tapi...

"Mayat?! Perempuan?!" kaget Hyunsuk saat tau bahwa bau yang sangat mengganggu nya tadi berasal dari sebuah mayat.

Sebuah mayat tergeletak begitu saja di dalam semak - semak, dengan posisi telentang dan dua buah luka.

"Duh gimana ini? Masih sepi juga kampus. Apa gw lapor penjaga kampus aja? Ah iya penjaga kampus!"

Setelah bergulat dengan pikiran nya, Hyunsuk berlari menuju post penjaga.

"Pak! Pak!" teriak Hyunsuk saat sampai di post penjaga.

"Aya naon dek? Naha gogorowokan kitu? Macem orang utan aja," ucap pak Jaehwan si penjaga kampus.

"Anu pak anuu!!" jawab Hyunsuk sambil menunjuk ke arah taman.

"Hah? Anu? Anu naon?"

"Taman! Taman pak!!" lanjut Hyunsuk.

"Taman?"

"Taman! Mayat! Ada taman di mayat!" teriak Hyunsuk.

"Hah?!" tanya pak Jaehwan tak paham maksud Hyunsuk.

"Aduhh salah! Maksud saya, ada mayat di taman!" ucap Hyunsuk akhirnya benar.

"Oh mayat," pak Jaehwan mengangguk - angguk.

"MAYAT?!!"

"IYA PAK! ADUH AYO DEH IKUT SAYA"

Hyunsuk menarik tangan pak Jaehwan dan membawa nya ke tempat mayat yang ia temukan tadi.

"Itu pak mayat nya!!" teriak Hyunsuk saat tiba di lokasi.

"Loh.. Loh.. Mayat loh iki?! Kok bisaa?" tanya pak Jaehwan bingung.

"Mana saya tau pak! Orang saya lagi duduk disana tiba - tiba nyium bau darah," jawab Hyunsuk.

"Aduhh, sek sek tak lapor dulu," ucap pak Jaehwan kemudian lari ke arah pos nya untuk menghubungi polisi dan ambulance.

•••

15 menit kemudian, polisi dan ambulance datang. Polisi langsung memberi garis kuning pada tempat kejadian. Sementara tim medis langsung mengevakuasi mayat untuk dilakukan otopsi.

Dua orang polisi menghampiri Hyunsuk untuk bertanya - tanya.

"Choi Hyunsuk?" panggil seorang polisi bertubuh tinggi.

"Iya saya pak," jawab Hyunsuk.

"Benar kamu yang menemukan mayat di semak - semak tadi?" tanya seorang polisi bername tag AgustD.

"Iya pak," jawab Hyunsuk.

"Bisa kamu jelaskan bagaimana kamu menemukan mayat nya?" tanya AgustD.

"Bisa pak bisa"

"Silahkan di ceritakan," ujar AgustD mempersilahkan.

"Jadi gini, ini si saya gak mau sombong atau gimana ya.. Tapi, saya di anugrahi penciuman yang tajam banget. Duh jadi sombong nih saya, tapi serius pak gak bohong! Saya nih bis-"

"Bisa kamu lanjutkan saja cerita penemuan mayat nya? Saya tidak perlu mendengar tentang kelebihan indra penciuman kamu," potong AgustD.

"Oke oke, jadi saya lagi duduk di bangku sana tadi sambil nikmatin angin semilir, terus ada bau yang nusuk ke penciuman saya. Ya gimana ya pak, susah si kalo punya kelebihan gini, di tambah lagi saya ganteng kan. Jad-"

"Tolong serius," sela AgustD lagi.

"Jangan serius - serius pak, nanti saya baper bapak mau tanggung jawab?" canda Hyunsuk.

Sementara AgustD hanya menatap Hyunsuk datar.

"Ehehe, oke oke saya lanjut"

Kaku amat buset. Pantes muka nya pucet, mana datar pula. Ngalahin kanebo kering itu mah, batin Hyunsuk

"Ehem. Nah saya kan nyium bau, yaudah saya ikutin tuh. Dan pas saya ikutin, saya malah nemu mayat," jelas Hyunsuk.

AgustD mengangguk - angguk, "ada orang lain saat kamu menemukan mayat tadi? Atau ada sesuatu yang mencurigakan?"

"Gak ada pak, saya sendiri doang tadi, kalo hal yang mencurigakan.. Gak ada juga," jawab Hyunsuk.

"Baiklah, terima kasih atas kerja sama nya. Saya permisi," ucap AgustD.

Sebenernya gw curiga sama bekas luka di mayat tadi, tapi kalo gw bilang itu kakek kakek mana percaya. Mending gw selidikin aja sendiri, batin Hyunsuk

Wrong Target | Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang