16

75 20 0
                                    

"Hai? kaget banget kayaknya muka lo haha," ucap orang di hadapan Hyunsuk.

Hyunsuk menggelengkan kepalanya beberapa kali, bahkan mengedipkan matanya cepat, takut kalau yang ia lihat sekarang adalah halusinasi nya.

Banyak pertanyaan yang berputar diotak Hyunsuk sekarang, "lo ngapain disini?"

ah sial, kenapa gw malah nanya itu, batin Hyunsuk.

"lo bego atau pura-pura bego?" tanya orang dihadapan nya.

"lo udah kenal gw lama, pasti lo tau kapasitas otak gw," ucap Hyunsuk sambil berusaha untuk tenang.

Orang tersebut menyunggingkan smirk nya, "haha gw lupa kalo lo bego"

"tapi aneh ya, kenapa keluarga besar selalu ngebanggain lo, sementara gw yang bisa dibilang jenius malah gak dianggap sama sekali," ucapnya dengan raut wajah sedih saat mengucapkan kalimat terakhir.

Sedikit demi sedikit Hyunsuk mulai paham dengan yang terjadi selama ini, dan dugaan nya tentang hint itu tidak salah sama sekali.

"sekarang gw paham maksud dari semua kejadian yang gw selidikin...


































































Choi Soobin,"

Ya, orang yang berada di hadapan Hyunsuk adalah Soobin, Choi Soobin. Orang yang memberitahu pada Hyunsuk kalau Lucas adalah pelaku pembunuhan yang terjadi di kampus nya.

"gw gak nyangka bin, lo ternyata kaki tangan Lucas," ucap Hyunsuk.

Mendengar penuturan Hyunsuk, Soobin malah tertawa kencang.

"lo ternyata beneran bego ya haha, sia-sia lo ngasih hint ke dia," ucap Soobin.

"Maksud lo? Jangan-jangan orang yang ngasih gw hint ada diantara mereka?!"

Soobin mengangguk, "kasian banget ya, dia udah susah payah kasih lo hint tapi lo telat nyadar nya"

"sialan!" geram Hyunsuk.

"apa alasan lo ngelakuin ini semua?" tanya Hyunsuk

Ekspresi Soobin langsung berubah datar, "karena gw benci kalian semua, gw benci semua keluarga Choi!"

"apa yang buat lo benci mereka?"

"lo masih tanya? bukannya gw udah bilang diawal, gw gak pernah dianggap ada Choi Hyunsuk! GW SELALU DIANGGAP YANG TERLEMAH DI KELUARGA CHOI, DAN GW GAK SUKA ITU"

Hyunsuk kaget karena tiba-tiba Soobin berteriak, "tapi lo-"

"apa? lo mau bilang kalo gw bisa buktiin ke mereka? haha gw udah sering ngelakuin itu, tapi hasilnya sama aja"

'anjir gw belum selesai ngomong juga, kualat tau rasa lo,' batin Hyunsuk.

"lo udah tau kan alasan gw ngelakuin semua ini, sekarang saat nya buat lo semua lenyap haha," ucap Soobin bak psychopath yang siap mengeksekusi mangsa nya.

Hyunsuk panik, dia tidak bisa membiarkan Soobin membunuh siapapun. Tapi, ia juga merasa ada sesuatu yang mengganjal.

'ah bener, gw gak liat Lucas daritadi,' gumamnya.

Hyunsuk melirik kesana kemari, kemudian tatapan kembali pada Soobin, "mana Lucas? suruh dia keluar sekarang juga!"

Soobin menaikan sebelah alisnya, "kayaknya gak perlu, mungkin sebelum ketemu Lucas lo pasti udah kalah duluan," ejek Soobin.

'sialan nih tiang, ah bodoamat sama Lucas, yang penting gimana caranya gw berhentiin Soobin sekarang'

'gw serang dia aja kali ya, duh maaf ya bin gw gak niat sebenarnya'

Hyunsuk sudah bersiap menyerang Soobin, tapi saat ingin berlari, tubuh Hyunsuk tidak bisa digerakkan.

"hah? kenapa nih?"

"lo pikir gw bakal selamanya lemah?" ucap Soobin tanpa menatap Hyunsuk.

"aish gw lupa, ini keistimewaan Soobin, tapi dulu gak sekuat ini"

'pantes mereka juga gak ada yang bergerak daritadi,' lanjutnya dalam hati.

Hyunsuk melihat sekeliling sambil berpikir apa yang akan ia lakukan, saat melihat kearah lorong ia langsung tersenyum.

"woi Soobin," panggil Hyunsuk, dan Soobin pun menoleh.

"mending lo udahin aja deh main penjahat penjahatan nya, muka lo gak cocok jadi orang jahat," ucap Hyunsuk.

Soobin menaikan sebelah alisnya, "maksud gw tuh, muka lo imut-imut kayak bayi gitu kan, gak cocoklah kalo jadi penjahat," lanjut Hyunsuk.

Soobin tersenyum miring, "lo pikir kalo jadi penjahat mukanya harus serem gitu? sekarang banyak kali penjahat yang muka nya nipu,"

'iya kayak lo!' batin Hyunsuk.

"Tapi dari yang gw liat difilm, muka yang jadi penjahat tuh selalu serem loh bin, bahkan ada yang muka nya sampe baret baret"

"ahh berisik! lo banyak omong, gimana kalo lo dulu yang gw musnahin?" ucap Soobin dengan smirk diwajahnya.

Hyunsuk yang tadinya tenang, sekarang panik, "aduh kan gak gini maksud gw," gumamnya.

Soobin mulai berjalan kearah Hyunsuk, saat beberapa langkah lagi sampai Hyunsuk seperti membuat aba-aba, lalu...

"SEKARANG!" teriak Hyunsuk.

Wrong Target | Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang