NAGB 2

4K 227 2
                                    

Setelah menelpon seseorang akhirnya ada suara ketukan pintu yang terdengar dari luar.

Tok tok tok....

"Permisi tuan min apakah anda memanggil saya?." Seorang laki-laki dengan tubuh kekar terlihat dari balik pintu yang perlahan terbuka lalu membungkuk.

Lord mendekat dengan menunduk menghadap kepada Suga. "Pecat seo Yeon dan jangan biarkan ada jalang dikantor ini. Apa kau mengerti?!."

"Baik tuan." Lord kemudian melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh tuannya itu.

"Tunggu lord." Ucap Suga yang menghentikan lord.

"Urus pekerjaanku." Lanjut Suga.

"Baik tuan akan saya kerjakan. Permisi." Lord pun pergi meninggalkan ruangan. Setelah memberikan perintah Suga pun pergi.

Dalam perjalan yang memakan waktu hingga 20 menit itu Suga pun Sampai disebuah gedung yang cukup tinggi. Saat Suga sedang memandang gedung tersebut tiba-tiba pintu mobilnya terbuka dari luar.

"Silahkan tuan min dan selamat datang." Sambut seorang satpam yang membukakan pintu mobilnya.

"Ne." Suga melangkah turun dari mobil dan masuk kedalam gedung dan langsung menuju ke lantai 2.

"Tuan min?." Panggil seseorang dari belakang.

Suga menoleh dan mendapati seorang manajer yang berdiri dibelakangnya. "Tuan min apa kabarmu dan apakah ada masalah hingga tuan datang kesini." Tanya Byeong-ho manajer dari perusahaan itu.

"Aniyo." Suga melanjutkan langkahnya dan di ikuti oleh Byeong-ho.

Saat sampai diruangan yang sangat tenang tertata rapih semua barang dan didominasi warna hitam cahaya yang redup didalam menandakan ruangan yang jarang ditempati.

Suga pun masuk dan duduk disebuah kursi ditengah ruangan. "Manager -ho tunjukkan laporan keuangan perusahaan ini." Deep voice yang sangat berat membuat seisi ruangan terasa bergetar.

Byeong-ho tidak menjawab apapun dan langsung memberikan apa yang Suga inginkan. Suga langsung memeriksa kemajuan salah satu perusahaan nya itu.

"Ige mwoya!?." Suga menghempaskan sebuah laporan yang ada pada tangannya.

"Pengeluaran tak terkendali. Banyak data yang tidak sesuai. Apakah ada seorang penghianat disini hah!?." Nada bicara Suga yang meninggi membuat Byeong-ho menunduk terdiam.

"T-tidak tuan." Jawab Byeong-ho dengan lirih.

"Lalu?!."

"Pergilah." Lanjut Suga.

Setelah kepergian Byeong-ho dari ruangan itu. Suga beralih pada ponselnya dan menelpon seseorang.

Ditelpon...

Selamat siang tuan.

Cari penghianat diperusahaan
Velekynshi dan segera laporkan
Pada saya!

Baik tuan.

Tut Tut Tut ....

Suga pun beranjak dari duduknya dan pergi dari kantor itu.

***

15:30

Suga mendatangi sebuah rumah yang cukup besar bernuansa klasik dan sangat teduh jika dilihat dari luar.

Melihat kedatangan Suga para penjaga pun membukakan gerbang besar rumah itu. Suga masuk dan dipeluk oleh seorang perempuan berumur lebih dari 40 tahun.

"Ah kemana saja dirimu?."

"Eomma jangan perlakukan ku seperti itu. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini." Jawab Suga dengan pelan dan mengarah pada dapur di salah satu sisi rumah.

Suga melihat ke seisi ruangan dan melangkahkan kakinya ke arah meja makan yang berisi banyak makanan disana.

Suga pun duduk dan langsung mengambil makanan yang tersedia dan langsung memakannya.

"Apa kau sangat letih nak." Tanya ibunya yang melihat Suga makan dengan lahap.

Suga tak menjawab dan terus makan. "Tinggal lah untuk kali ini." Pinta sang ibu pada Suga.

"Aniyo eomma." Jawaban singkat dari Suga disela-sela acara makan nya.

Setelah selesai makan Suga pun pergi dan kembali kerumahnya.


*Kurang cuek gak sih?
*Coba vote deh biar aku makin semangat

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang