NAGB 19

1.9K 117 7
                                    

Ana terus berbicara banyak hal tentang obsesinya pada Suga. Kim Ana adalah wanita cantik dan seksi. Pada awalnya memang Suga sangat membenci wanita seperti jalang ini.

Namun setelah melakukan itu bersama seo Yeon membuatnya begitu tertarik. "Jadilah sekertaris ku agar kita terus bertemu." Ujar Suga menatap lekat bibir Ana.

Ana ternyesum tanpa sebuah penolakan ataupun alasan Ana menyetujuinya. Suga mengambil ponselnya dan menghubungi lord untuk tidak mencari sekertaris lagi untuknya.

"Aku akan bersiap dan kita akan pergi ke kantor bersama." Ucap Suga tersenyum. Suga pergi dan mandi memakai jas hitam seperti biasa.

Sesampainya dikantor Suga menjelaskan apa saja tugas Ana. Setelah satu jam menjelaskan Suga kembali keruangannya dan Ana mulai bekerja.

Ana sebenernya memiliki pekerjaan namun ia sangat menyukai Suga dan untuk mendapatkan Suga ia akan melakukan apapun.

Disisi lain orang yang mengawasi Kim syeira mengirimkan sebuah Vidio pada Suga. Dalam Vidio itu terlihat bagaimana Syeira mengalami kesulitan ekonomi ditambah orang tuanya yang sudah meninggal.

"Kau pekerja keras." Ucap Suga saat melihat Vidio itu.

"Lord!." Panggil Suga. Lord memang selalu berada didekat ruangan Suga karna apapun itu Suga akan selalu memanggilnya untuk pertama.

Lord masuk menghampiri Suga yang masih fokus dengan Vidio itu. "Cari Kim syeira gadis yang hampir ku tabrak jika dia tidak mau culik saja dia." Ujar Suga.

"Baik tuan." Jawab lord membungkuk memberi hormat kemudian pergi.

Apakah kau sama cantik dengan dirimu didalam Vidio dan foto atau tidak hmm..batin Suga.

Tok tok tok..
"Sillyehamnida Tuan Min." Ana masuk dengan senyum manisnya menghampiri dan disambut hangat oleh Suga.

"Kemarilah." Panggil Suga menunjuk pahanya. Ana yang mengetahui hal itu langsung mendekat dan duduk dipangkuan Suga seperti yang di isyaratkan.

Suga melingkarkan tangannya pada perut Ana mendekapnya dari belakang. "Ada apa Ana?." Tanya Suga.

"Kau memilik sebuah pertemuan nanti malam." Jawab Ana. "Ne aku ingat." Jawab Suga dengan deep voicenya yang membuat Ana merinding.

Ana meletakkan berkas yang dibawa diatas meja memegang tangan Suga mengarahkannya pada payudaranya.

"Ahhh ehhss." Desah Ana saat Suga meremas payudaranya juga menciumi tengkuknya.

Ana membalik tubuhnya menghadap Suga mengambil ciuman dibibir Suga melumat perlahan.

Beberapa menit kemudian Ana melepaskan ciumannya begitu merasa sulit untuk bernafas. Suga hanya mengeluarkan smrik nya terus meremas payudara Besar itu.

Setelah beberapa menit Suga menghentikan aktivitasnya. "Saya permisi." Ucap Ana begitu Suga melepaskannya.

Ana bangkit dari pangkuan Suga berjalan menjauh. Baru saja akan membuka pintu tangan Ana ditarik oleh Suga.

Cup..
Suga melumat bibir ana kasar dan menghimpit tubuh Ana dibelakang pintu.

"Emhhh mhhh." Ana memukul dan mendorong Suga saat dia merasa sangat sulit bernafas. Suga melepaskan lumatannya dan membiarkan Ana pergi.

Suga tersenyum nakal. "Sangat enak." Ucapnya pelan.






*Pendek aja lah ya

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang