NAGB 49

1.5K 112 6
                                    

Dua hari berlalu setelah kejadian yang menimpa syeira. Sekarang keadaannya membaik. Syeira masih tidur sampai sekarang sedangkan Suga sedang memasak didapur.

"Tuan Min?." Panggil seseorang dari belakang. Suga yang masih fokus dengan masakan didepannya itu pun segera berbalik.

 Suga yang masih fokus dengan masakan didepannya itu pun segera berbalik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga langsung mematikan kompor mendapati lord dan ana dihadapannya. "Oh Hay kalian." Sapa Suga berjabat tangan dengan lord.

"Tuan kau memasak lagi. Sudah lama sekali bukan?." Tanya lord.

Suga tersenyum tipis menggaruk tengkuknya.
"Ne lord." Suga mempersilahkan keduanya duduk dan menyuruh pembantunya untuk melanjutkan masakannya itu.

"Bagaimana acara kalian?. Maaf aku tak jadi datang." Ujar Suga dengan senyum andalannya.

"Ah semua sangat lancar berkatmu Tuan." Jawab Ana.

"Ne Tuan Min. Hanya saja kurang dirimu dan nona Min. Jika kalian ada acara kami akan lebih indah."

Suga mengangguk menghembuskan nafasnya pelan. "Bagaimana keadaan nona Min?." Tanya Ana.

"Dia sudah membaik."

"Tuan. aku sudah mengurus semua bajingan itu dan akan segera mengirim kepala mereka kehadapan mu."

"Tuan Min bagaimana dengan rencana mu?. Aku membawa proposalnya apa kau ingin melihat-lihat?." Tawar ana meletakkan sebuah berkas diatas meja makan.

Suga membuka setiap lembar mengamati semuanya. "Ini bagus. Kau memilih tempat yang indah. Pesanlah untuk kita berempat."

"Kita? Ah Ani tuan kami tidak bisa ikut." Timpal lord diangguki oleh Ana.

"Wae?."

"Kami tak ingin mengganggu kalian. Bukankah ini untuk pertama kalinya?." Jawab lord.

"Ani. kalian tak mengganggu. Ikutlah atau ku pecat." Ujar Suga dengan wajah datar.

"Baiklah. Terimakasih tuan min."

Suga mengangguk kemudian beranjak untuk melanjutkan masakan yang lainnya. "Kalian bisa tinggal jika mau. Aku tak bisa menunggu kalian." Ujar Suga sambil memasak.

"Ne tuan kami mengerti." Jawab Ana.

Suga membawa beberapa makanan, cemilan, dan buah-buahan kekamar. "Chagia." Panggil Suga dengan suara beratnya.

Suga mengguncang tubuh Syeira perlahan. "Chagiaa.." Syeira terbangun perlahan menyesuaikan cahaya dimatanya.

Syeira duduk bersandar pada tempat tidur dan Suga menyiapkan peralatan makan lalu memberi isyarat pada Syeira untuk segera makan.

"Siapa yang memasak?." Tanya Syeira saat melahap satu suap makanan didepannya.

"Aku." Jawab Suga singkat. Syeira mengangguk dengan menunjukkan wajah seolah dia seorang chef yang sedang mencicipi makanan.

Suga hanya menatap datar karna ia tau masakannya tak mungkin memiliki rasa tak enak. "Kau bisa memasak?."

"Ani."

"Lalu ini?."

"Makan saja. Jika tidak mau letakkan disana."

"Apa maksudmu chagia ini sangat enak."

"Aku tau."

Syeira terus makan sedangkan Suga mengeluarkan beberapa koper dan membereskan pakaiannya.

"Kau akan pergi?." Tanya Syeira disela-sela makannya.

"Ne."

Syeira tak melanjutkan pembicaraan sebelum akhirnya ia menyelesaikan makannya.
"Kemana? Apa lama?." Tanya Syeira sambil membereskan peralatan makannya dan mengambil beberapa buah yang sudah Suga potong.

"Hanya satu pekan."

Syeira menghembuskan nafasnya lemas.
"hmm baiklah." Jawabnya singkat kembali memakan buah-buahan didepannya itu.

Suga tak berbicara sepatah katapun terus merapihkan pakaiannya didalam koper. Setelah selesai Suga turun membawa piring dan semua peralatan makan tadi.

"Dibawah ada lord dan ana." Ujar Suga sambil berjalan keluar dari kamar. Syeira pun paham maksud Suga dan segera turun.

Mereka berbicara banyak hal tentang pernikahan mereka yang syeira dan Suga saksikan melalui ponsel.

Lord dan ana pun berpamitan untuk kembali kekantor mengurus semua pekerjaan yang sempat terhenti karna semua keadaan.

"Kami akan mengurus semuanya Tuan." Ujar lord.

"Baiklah. Ana aku menunggu kabarmu." Ujar Suga tersenyum pada ana.

Ana mengangguk paham. "Nona Min kami pergi." Pamit ana.

"Aku akan datang kekantor juga." Ujar Suga pada lord dan ana. Setelah ana dan lord pergi Suga mengajak syeira pergi kelapangan basket.

Ya Suga meminta syeira menemaninya bermain sebentar. Setelah beberapa menit Suga meminta syeira untuk segera bersiap.

"Kita akan kemana?." Tanya Syeira sembari memilih baju yang cocok.

"Kantor." Jawab Suga sambil memakai sepatunya. syeira segera bersiap memakai celana panjang oversize putih dengan kaos hitam rambut di ikat.

Suga masih menata kemejanya kemudian memakai jas hitam. Setelah siap mereka pergi.
"Kita mampir ke supermarket dulu." Ujar Syeira ditengah perjalanan.

"Wae?."

"Aku ingin membeli beberapa makanan ringan." Jawab syeira. Suga diam tak menjawab ia justru mempercepat laju mobilnya.

"We we we chagiaaa pelan-pelan saja." Pinta Syeira cemas dengan kecepatan mobil mewah itu.

Sesampainya dikantor Suga menggandeng tangan syeira menariknya segera masuk kantor. "Ah chagiaa aku memintamu untuk mampir sebentar." Ujar Syeira sedikit kesal.

Suga langsung mengajak syeira keruangannya. "Masuk keruangan itu. Tunggu aku disana." Tunjuk Suga pada sebuah pintu yang ada di dekat kursi kerjanya.

Syeira berjalan lesu hanya pasrah menuruti kata-kata suga. Syeira langsung masuk kedalam ruangan.

Terkejut? Sangat sangat terkejut bagaimana diruangan yang sangat mengerikan itu terdapat ruangan yang sangat lucu.

Berwarna biru cerah, dihiasi lampu kelap-kelip, banyak gambar dan boneka kelinci juga boneka wortel, lemari es, kasur yang cukup besar, lemari buku bahkan beberapa rak berisi cemilan.

"Kau suka?." Tanya Suga dengan deep voice nya dari balik pintu.

Syeira tersenyum berlari memeluk Suga erat. "Ne Tuan Min Yoon Gi aku suka." Jawabnya mengalungkan tangannya dileher Suga.

"one gift for me nona Min." Ujar Suga yang dibalas ciuman singkat dibibir.

Sugapun mengurus semua pekerjaannya dan Syeira menunggu didalam ruangan yang disiapkan oleh Suga untuk nya.

Walaupun beberapa kali Syeira akan keluar melihat Suga, menyuapi cemilan bahkan melihat yang Suga kerjakan.







*Author Dilanda bad mood*

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang