NAGB 25⚠️

3.3K 129 10
                                    

Seharian kemarin Suga tidak pergi kekantor sama sekali hanya terus berada dikamar. Hari ini Suga pergi ke kantor karna ingin bertemu dengan asisten cantiknya.

"Syeira tolong datang ke kantorku satu jam lagi. Supir akan mengantarmu." Pinta Suga sebelum ia pergi.

Setibanya dikantor Suga langsung meminta Ana untuk datang. "Hay chagi. Aku sangat merindukanmu." Sambut Suga begitu melihat kedatangan Ana.

Ana tersenyum menghampiri Suga. "Jinja?." Tanya Ana menggoda. Suga tersenyum kecil.

"Kau sangat seksi hari ini." Ucap Suga melihat Ana yang memakai kemeja pendek hitam yang terbuka dimasukkan kedalam rok pendek hitam.

Ana mendekat dan duduk dipangkuan Suga berhadapan yang disambut pelukan. Cuppp.. ciuman mendarat dibelahan Ana yang terpampang.

"Kenapa kau begitu seksi? Ingin menggodaku hmm?." Deep dan serak suara Suga memancing.

"Aku tau kau akan datang karnanya aku berpenampilan seperti ini." Jawab Ana.

Suga tersenyum memberikan ciuman lagi diarea belahan Ana hingga keleher. "Engggghh." Lenguhan kecil keluar dari mulut Ana.

Suga mencium bibir Ana melumat dan menggigitnya. Ana membalas membuka mulutnya mengajak lidah suga bergelut.

Tangan Suga meraba membuka kancing kemeja hitam Ana menampilkan dua payudara Ana yang mulai mengeras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan Suga meraba membuka kancing kemeja hitam Ana menampilkan dua payudara Ana yang mulai mengeras. Meremasnya perlahan memainkan putingnya.

"Ehmmm." Desah Ana dalam ciuman. Suga melepas ciumannya beralih kesalah satu payudara besar itu mengulumnya.

Ana mengacak-acak rambut Suga merasakan geli dipayudaranya. "Akhhh." Suga menggigit payudara Ana memainkannya dengan kasar.

"Akhhhh emmm Tuan akhhh." Ana mendesah mendorong kepala Suga untuk lebih banyak mengulum payudaranya. Suga memperkuat remasannya dipayudara lainnya.

Ana perlahan menggoyangkan pinggulnya begitu merasakan sesuatu mengganjal dibawah.
"Agh." Desah singkat Suga begitu miliknya dipermainkan oleh gesekan dari Ana.

Suga melepas payudara Ana menyenderkan kepalanya disanadaran kursi membiarkan Ana melanjutkan goyangannya.

"Aghhhhh. Hentikan." Titah Suga. Suga menurunkan Ana dari pangkuannya memaksa Ana untuk berjongkok didepannya.

Ana melihat junior Suga yang begitu menonjol didalam celana itu. Mengusapnya perlahan meremas junior Suga.

Suga merasa dipermainkan ia langsung membuka celananya menampilkan juniornya yang sudah menegang. Melihat itu Ana terkejut dengan junior Suga yang besar dan keras.

Ana mengulum junior Suga menjilatinya dengan sangat ganas membuat Suga meremang. "Agghhhhh aghhh." Desah kecil dari Suga membuat Ana mempercepat gerakan mulutnya.

"Ssstthhhh agh." Suga memegang kepala Ana mendorongnya untuk mengulum juniornya dengan gerakan cepat.

"Eghhhhh ssstthhhh Aaakhhhhhhh!!." Suga menghentikan dorongannya. Menarik Ana mendekat mengangkat rok mini miliknya.

Suga membuka celana dalam milik ana mendudukkan Ana dimeja kerja didepannya. Suga memajukan kursinya membuka kaki ana menampakkan area V.

Perlahan Suga memainkan klitoris Ana dengan perlahan membuat tubuh Ana memanas. "Akhhhh emmmhh." Ana menggeliat meeasa geli diarea v nya.

"Akhhh emmhhh ahhh ah." Desahan Ana tak terkendali begitu Suga memainkan klitorisnya dengan cepat.

"Aaaaahhhh haaa eemhhh." Ana semakin memanas dengan permainan Suga.

Suga menghentikan aktivitasnya beralih memasukkan jarinya kedalam vagian Ana memainkannya dengan cepat.

"Tu-tuanhhhh ahhhh aku ak-kanhh emhhh aku akan keluar." Desahan Ana yang semakin meracau. Mendengar itu Suga mempercepat gerakan jarinya membuat Ana mengeluarkan cairannya.

Suga menarik Ana mendudukkannya dipangkunya kembali Suga memasukkan juniornya kedalam vagina Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga menarik Ana mendudukkannya dipangkunya kembali Suga memasukkan juniornya kedalam vagina Ana.

"Enghhhhhhhh agghhhhh." Rintih Ana begitu merasakan vaginanya penuh. Suga masih terus mendorong pinggul ana kebawah menancapkan juniornya full.

"Agh." Desah Suga mendorong kepalanya kebelakang. Suga menggoyangkan tubuh Ana agar mamainkan permainan.

"Ahh ahh emhhh tuan ahh." Keringat mulai membasahi tubuh Ana dan Suga.

Sugapun kembali mengubah gerakan menuntun Ana untuk menaik turunkan tubuhnya. "Akhhh emhhh." Ana terus mendesah dan Suga terus menggigit bibir bawahnya.

Ana mencium bibir Suga tangan Sugapun beralih kepayudara Ana membiarkan Ana dengan permainan panas dibawah.

"Aghhh akhh emhhh tuanhh akhh."

"Aghhhhhhh hemmmhh."

"Akhh."

"Percepat sayang percepaatt." Titah Suga membuat Ana mempercepat gerakan pinggulnya.

"Aghhhh aaghhhhhh eemhhhh.."

"Akh akh akh tuan tuanhh emhh." Desahan bersaut. Tanpa aba-aba apapun pintu terbuka menampilkan keadaan didalam ruangan yang masih belum berhenti.

Syeira membuka pintu ruangan itu dan terkejut dengan adegan panas yang dirinya saksikan. Syeira menelan salivanya kasar.

"Akhhh tuanhh Minhh."

"Yaa chagii emhhh. Lanjutkan agh." Syeira membeku menyaksikan itu semua hingga sebuah rantang berisi makan siang terjatuh dari tangannya.

Suga dan Ana terkejut dan menghentikan aktivitasnya dengan Suga yang memeluk Ana. "Kenapa tak mengetuk hemm?." Tanya Suga melihat Syeira.

"Su-sudah tuan. Ma-maaf mengganggu mu"

"Ah ne mungkin aku tak mendengarkan. Masuklah." Titah Suga yang membuat Syeira melotot.

Syeira masuk merapihkan apa yang ia bawa dan duduk disofa tepat dihadapan tempat kerja Suga. Suga masih meneruskan kegiatannya memainkan payudara Ana.

Kemudian mengangkat Ana dan membereskan pakaiannya. Syeira hanya menunduk tak ingin melihat apapun apa lagi wanita yang telanjang bersama Suga itu.



*Kurang hot?*

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang