NAGB 34

1.7K 128 5
                                    

Dua hari Suga berada dirumah sakit. Suga merasa kondisinya sudah membaik dari saat ia siuman dan selalu minta untuk dirawat jalan.

Namun dokter, Eomma bahkan Syeira memaksanya untuk tetap dirawat. Malam ini mungkin malam terakhir Suga dirawat dirumah sakit.

Dokter sedang mengecek kondisi Suga. "Perkembangan yang baik Tuan Min." Ucap dokter itu dengan senyum.

"Baiklah. Aku ingin keluar dari sini besok." Ujar Suga.

"Asal kau terus meminum obatnya kau bisa pergi." Karna sejak dulu Suga tak pernah mau untuk meminum obat yang berhubungan dengan kesembuhannya.

Suga hanya diam mendengar perintah dari dokter itu. "Aku yang akan menjaminnya seperti sebelumnya." Saut Syeira.

"Baiklah. Pastikan bahwa Tuan Min meminum semua itu." Tambah dokter.

"Ne. Akan ku buat dia meminumnya." Ujar Syeira yang dibarengi tatapan kesal dari Suga.

Dokter dan seorang perawat pun pergi keluar dari ruangan Suga. "Makanlah." Syeira menyodorkan sesendok bubur.

"Aniyo!."

"Wae?. Kau tak ingin sembuh?."

"Ne. Aku tak ingin sembuh!." Ketus Suga memalingkan wajahnya.

"Kau sangat dingin bahkan kasar. Kau bajingan. Apa kau tak malu dengan sikapmu sekarang yang seperti anak-anak?." Syeira kembali memasukkan sendok kedalam mangkuk dan meletakkannya dinakas.

"Sudah dua hari kau bersikap seakan menguasai ku." Ujar Suga.

Syeira memutar bola matanya malas melipat kedua tangan didepan dada.
"Jika bukan kar-." Ucapan Syeira terpotong dengan kedatangan eomma.

"Ada apa lagi?." Tanya eomma yang masih berdiri didepan pintu.

Keduanya menoleh. "Ah eomma." Ujar Syeira. "Apa ini yoongiee?." Tanya eomma.

"Tak apa eomma."

"Berhentilah. Dan menurutlah." Ujar eommanya mencubit perut suga.

Suga meringis kesakitan. Setelah makan dan minum obat dari proses pemaksaan yang cukup lama akhirnya Suga tidur, eomma pulang sedangkan Syeira tetap terjaga.

***
Pagi ini Suga diperbolehkan pulang. Suga pulang hanya bersama lord dan Syeira karna eommanya tak bisa menjemputnya.

Dimobil Suga dan Syeira duduk dikursi belakang.  "Sebenernya kau sakit apa?." Tanya Syeira.

Suga menatap wajah Syeira. "Wae?."

"Eomma mengatakan semua itu seakan kau sudah sakit dari lama."

"Mwo?." Suga mengerutkan dahinya.

"Ya aku bertanya pada eomma saat itu dan eomma menjawabnya sangat tenang seakan itu bukanlah suatu penyakit baru. Seakan kau sudah mengalami semua itu sejak lama." Jelas Syeira.

"Sungguh?."

"Ne."

"Kalau begitu lupakan."

Keduanya berhenti berbicara hingga beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah. Ketiganya turun Suga dan lord pergi keruang kerja dan Syeira kedapur.

"Aku harus memasak apa?." Ujar Syeira pelan membuka kulkas.

Syeira berfikir keras dan kemudian menyiapkan beberapa masakan dan beberapa makanan ringan.

Sedangkan lord dan Suga membicarakan sesuatu diruang kerja milik Suga yang berada didalam kamar Suga.

"Lord kau benar-benar sudah ku percaya. Jadi bantulah aku dalam masalah ini." Ujar Suga duduk bersama lord.

"Apa pun itu Tuan."

"Kali ini Bantu aku sebagai sodaramu."

Suga memijat dahinya. "Aku bingung harus melakukan apa." Ujar Suga nampak sangat lelah.

"Saya mengerti Tuan. Akan saya persiapkan semuanya." Ucap lord meyakinkan.

"Ku percayakan semua itu padamu." Jawab Suga menepuk pundak lord.

Mereka minum beberapa gelas wine sebelum akhirnya keluar dari ruang kerja itu.

"Hey kalian makan lah dulu aku sudah menyiapkan beberapa makanan." Panggil Syeira Saat mendapati kedua manusia itu lewat.

Suga memberikan isyarat mata pada lord yang menyuruh lord untuk menuruti permintaan Syeira.

Lord pun duduk dan Suga pergi. "Kenapa dia pergi?." Syeira kesal dengan sikap Suga.

"Tuan Min masih belum sehat mungkin dia ingin istirahat." Ujar lord sambil melahap makanannya.

Syeira mengangguk dan ikut makan menemani lord dimeja makan. "Kenapa kau diam saja? Apa masakanku tak enak? Kau tak ingin memujinya?." Ucap syeira disela-sela makannya.

"Aku masih ingin hidup." Jawab singkat lord.

"Apa maksudmu?."

"Tak ada." Syeira kembali dibuat bingung dengan tingkah semua orang yang berhubungan dengan Suga.

Apa semua orang disini adalah pemberi teka-teki terbaik dikorea?. Pikir Syeira.

Keduanya menyelesaikan makan kemudian pergi dengan urusan masing-masing.








Selamat malam, pagi, siang, sore semuanya.
Jangan lupa vote Babay...

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang