NAGB 31⚠️🔞

5.1K 120 7
                                    

Suga tengah duduk bensantai disebuah sofa ruang tengah. Sedangkan syeira sedang tidur siang.

"Sillyehamnida Tuan." Seorang bodyguard masuk mendekat.

"Wae?."

"Ada yang ingin bertemu dengan mu tuan."

"Nugu?."

"Kim Ana."

"Ne. Suruh dia masuk!."

Bodyguard pergi memanggilnya ana untuk masuka kedalam.
"Annyeong Tuan Min." Sapa Ana dengan senyum.

Suga menoleh kearah sumber suara melihat seorang wanita memakai baju coklat diatas paha. Sangat seksi dan cantik.

Melihat Suga tersenyum Ana mendekat dan duduk dipangkuan Suga melingkarkan tangannya dileher Suga.

"Wae chagi?." Suara serak berat berbisik ditelinga Ana. Suga melingkarkan tangannya diperut Ana.

Dengan cepat Suga merubah posisi ana menjadi duduk menghadapnya. Menarik ana mendekat sampai-sampai baju ana tersingkap.

Suga mencium bibir ana dan langsung mendapat balasan. Permainan kedua lidah dengan tangan Suga yang merangkap masuk.

"Mhhhh ahhh Tuanhh." Ana menggeliat merasakan dinginnya tangan Suga yang menyentuh dadanya.

"Keluarkan suara mu itu lebih banyak." Suga melepaskan celana dalam ana dan membuka celananya.

"Aghh juniorku sudah tak tahan. Cepatlah." Ana segera menaikkan badannya mengarahkan junior Suga hingga masuk kedalam tubuhnya.

"Aaakkhhhhh aauuuu ekhs." Desah ana membuat junior Suga semakin menegang didalam.

Suga mengulum payudara besar dihadapannya menggigitnya kecil sembari menuntun Ana untuk menggoyangkan pinggulnya.

"Aghhhh. Mendesahlah chagi ku mohon." Suga menggerakkan tubuh Ana dengan cepat.

"Emhhhh akhhhh tuaanhhh akhhhh."

"Teruslah chagi itu sangat indah."

"Akhhh shhh mmhhh."

Suga menyenderkan tubuhnya disofa membiarkan Ana dengan permainannya.
"Lebih cepat chagiiiiihh." Suga mendesah membuat ana mempercepat gerakan.

"Akhhhhh." Suga menarik Ana jatuh kedalam pelukannya.

Meremas kuat payudara besar miliknya. "Mhhhhh."

"Biar aku." Bisik Suga membuat ana semakin memanas. Suga mengambil alih permainan.

Hentakan yang kuat dan cepat pastinya. "Aakkhhhh akhhhh ssshhhhh." Ana semakin kuat mendesah.

"Yeaahhhh chagiii. Kuatkan suaramu mhh."

"Shhhh akkhhhhh." Satu hentakan terakhir membuat ana melepaskan klimaksnya.

"Bernafaslah." Titah Suga dengan senyum smrik itu.

Ana mengambil nafas beberapa detik kemudian mencium leher Suga. Ana kembali bermain diatas Suga.

"Kau ingin melakukannya?." Tanya Suga saat tubuh ana perlahan menggesek tubuh Suga.

Ana hanya mengangguk. Suga tersenyum miring dan memperbolehkannya. Ana langsung menggoyangkan pinggulnya sekuat mungkin.

"Aghhh." Desah Suga begitu permainan ana di mulai.

"Akhh mhhhh tuanhhh."

"Ne chagi itu sangat nikmathh." Suga menaikkan kepalanya semakin keatas dengan permainan ana.

Rasanya panas dan semakin panas ditambah ciuman ana dilehernya membuatnya semakin menegang.

"Ssstthhhh aaghhhhhh!!. Mendesah Ana mendesah!!."

"Akhhh emmhhh tuanhhh ahhh."

"Aghhhh!!." Suga memegangi pinggul ana menuntunnya mempercepat gerakan.

Gerakan semakin cepat dalam bimbingan Suga. "Akhhhh tuaanhhh sakiitt akh."

"Sedikit lagi bersabarlah."

Gerakan semakin cepat Suga memejamkan matanya dalam-dalam merasakan panas ditubuhnya.

"Aghhhhh. Mendesahhhh!! Mendesahhhh anaaa!!

"Akhhhhh mhhhhh akh."

Suga menggigit bibir bawahnya memejamkan matanya dengan tiga hentakan Suga mendapat kepuasan.

"Ssshhhhh aagghhhh!!! Mhhh." desahan terakhir yang didengar ana bersamaan dengan rasa hangat dirahimnya.

Suga dan Ana lelah dan lemas masih dengan posisi itu mereka mengambil nafas.

Hingga beberapa menit ana akhirnya menyingkirkan. Junior Suga pun sudah kembali normal.

"Aghhh." Suga terkejut ketika sesuatu sangat geli dijuniornya. Ia melihat ana yang sedang mengulum juniornya itu.

"Shhhh ah hentikan!." Suga meminta namun ana tak menghentikan aktivitasnya.

Ana mengulum dan memainkan junior Suga ganas membuat Suga kembali memanas.

Setelah merasakan perubahan pada junior Suga yang kembali mengeras ana berhenti membiarkan junior Suga menegang.

"Sialll kenapa kau berhenti!?." Suga kesal karna permainan ana berhenti saat dirinya mulai panas.

Ana hanya tersenyum merapihkan pakaiannya dan pergi. Sebelum pergi ana sudah lebih dulu meletakkan sebuah berkas dimeja.

"Agghhhhh kau sangat mengujiku!." Jerit Suga saat melihat ana meninggalkannya duduk sendirian dengan juniornya yang berdiri tegak.

Suga berusaha menenangkan diri dan beranjak kekamar untuk tidur.
"Wanita sialan kau akan mendapat balasan." Ucap Suga sebelum akhirnya terlelap.


Oke bay bay...

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang