NAGB 42

1.6K 100 9
                                    

Syeira merasa sangat bosan menunggu Suga yang tak kunjung pulang. Akhirnya Syeira memutuskan untuk berkeliling rumah.

Saat berada disebuah lorong didekat pintu hitam yang selalu ia ingat. "Hem ruangan ini?." Ujar Syeira pelan saat melihat kearah pintu yang menurutnya pasti terkunci.

Syeira sempat merasa bingung karna satu-satunya ruangan yang tidak memiliki penjagaan ada ruangan ini.

Bahkan kamar mereka berdua saja dijaga kenapa ruangan ini tidak bukannya tempat itu adalah tempat yang sangat rahasia.

Entah ada angin apa hingga membuat hati dan pikiran Syeira tergerak untuk mencoba membuka pintu hitam itu.

Cklekk.
Mata Syeira membulat terkejut saat pintu dapat dibuka. Perlahan Syeira membuka pintu dan masuk berusaha tanpa membuat suara.

"Haaaaaaaaaaahhh...." Mulut syeira terbuka lebar. Ia terkejut. Pandangannya tak henti melempar pandangan kesemua ruangan.

Terlihat banyak foto terpajang hampir diseluruh sudut ruangan pajangan foto yang membuat ruangan sangat penuh.

Syeira menutup mulutnya dengan kedua tangan karena terkejut. Ia berjalan mengelilingi ruangan mencoba menelisik seluruh sudut.

"Nona Min?." Seorang bodyguard memanggil dari belakang dibalik pintu yang sedikit terbuka membuat Syeira terlonjak.

"W-wae?."

"Sedang apa nona disana? Jika Tuan Min tau dia tidak akan mengampunimu."

Mendengar itu Syeirapun bergegas keluar dari sana kembali kekamar. "Apa sebenarnya ini semua siapa wanita itu?."

"Wae chagia?." Suara berat serak lagi-lagi membuat syeira terkejut. Suga yang sedang bersender disisi pintu menatapnya tajam.

Syeira bingung akan menjawab apa susah payah ia menelan salivanya menjawab dengan gugup. "Ani.. sejak kapan kau datang?."

"Sejak kau bertanya pada dirimu sendiri." Ujar Suga mendekat duduk disebelah Syeira. Apa dia curiga? Apa aku harus katakan semuanya?. Jantung Syeira berdegup kencang.

"Ah Suga. Eomma memberikan sesuatu untukmu disana." Tunjuk Syeira pada kotak diatas meja.

"Jinja? Ah gomawo chagi." Ucap Suga tersenyum mengambil kotak yang ditunjuk Syeira.

" Ucap Suga tersenyum mengambil kotak yang ditunjuk Syeira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga mengambil dan membuka kotak hitam itu. "Woahhh chagiaaa lihat ini." Suga menunjukkan isi kotak itu.

"Bagus." Jawab syeira melihat sepasang cincin.

"Ne eomma selalu tau apa yang Kusuka. Eomma memberikan ini untukmu juga pasti. Pakailah!."

Suga memakaikan cincin pada jari manis syeira dan menyimpan pasangannya. Selain cincin kotak itu juga berisi beberapa pilihan tiket liburan,hotel, perjalanan dan beberapa daftar belanjaan untuk Syeira.

Suga nampak sangat senang dengan senyum yang terukir diwajahnya. Hingga beberapa menit kemudian syeira membuka suara.

"Suga?." Panggil Syeira ragu-ragu. Dibalas deheman oleh suga.

"Mian.. aku. Aku tak sengaja membuka pintu ruangan pribadimu dan masuk kedalam." Ujar Syeira pelan.

Suga yang sedang berbaring langsung duduk memegang kedua pundak Syeira kasar.
"Wae syeira? Kenapa? Sudah ku bilang jauhi tempat itu agar kau selamat dariku!."

Syeira terus menunduk memejamkan matanya dalam. Suga menggoyangkan tubuh Syeira terus memaksa meminta jawaban.

"Wae!?." Suga berteriak pada Syeira membuat tangis Syeira pecah. Suga mendorong Syeira kasar.

"Aarrgghhhhhhh!!!." Suga berteriak kacau mengacak-acak rambutnya memukul dinding disana.

Suga pun segera pergi meninggalkan kamar. Suga pergi membawa mobilnya dalam kecepatan tinggi.

Ditengah perjalanan Suga menelpon lord.

Lord pergi dan bawa semua penghianat atau siapapun kehadapanku siapkan semuanya aku ingin membunuh seseorang. Siapkan juga hiburan setelah semua itu.

Baik tuan.

Lord pun hanya menurut menyiapkan semuanya sebelum Tuan nya itu datang. Suga membawa mobilnya dengan kecepatan penuh.

Sesampainya ditempat yang sangat gelap dan terpencil itu suga langsung menuju tempat yang sangat ia sukai, torture chamber.

"Dimana orangnya? Apa kesalahannya?." Tanya Suga sesaat setelah sampai disana. Lord datang menghampiri dan menjelaskan semuanya.

"Dia disana Park Leon. Koruptor diperusahaan yang ada di Busan. Tunjuk lord pada seorang laki-laki disudut ruangan.

"Dia Shie Han. Menjual aset perusahaan kepada saingan bisnis kita." Lanjut lord menunjuk seorang wanita yang terikat.

"Lee Naen. Dia hampir membuka rahasia kita karna pelihat pembunuhan 3 jalang waktu itu." Ujar lord lagi.

Suga mengangguk mengerti berjalan pada kursi kebesarannya dan mengambil segelas wine menengguknya habis.

Semua orang yang lord bawa pastilah orang yang sudah sejak lama diawasi oleh lord dan Suga karna terus membuat masalah.


Adegan pshychopath. Cari gif nya dimana deh?

Not A Good Boy🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang