“BUAT aku kamu itu kayak pondasi.”
Alis Robi terangkat. “Pondasi?”
“Iya. Kamu tau kan, rumah yang dibangun tanpa pondasi, dalam waktu dekat pasti bakalan roboh. Gitu juga dengan aku. Tanpa kamu ....” Za melirik Robi, lalu menunduk, “kalau gak ada kamu, aku tuh ....” diliriknya Robi sekali lagi, lalu mengibaskan satu tangannya dengan cepat, “ya pokoknya gitulah.”
Robi berusaha menahan senyum melihat kekonyolan itu. “Itu bukan sekadar rayuan supaya aku luluh dan izinin kamu pergi, kan?”
“Setengah-setengah.” Za menyahut kesal setengah malu.
Senyum Robi melebar. “Oke, kamu boleh pergi dengan syarat.”
Za kembali mendongak. “Apaan?” tanyanya was-was.
“Jangan sampai lecet dan pastikan pulang dalam keadaan sehat.”
Za langsung berbinar. “Cuma itu?”
Robi menempelkan telunjuknya ke dada Za. Mencontoh apa yang bocah dua puluh satu tahun itu lakukan ketika ia hendak menjenguk Naina. “Juga jaga hati. Ingat di rumah ada yang nungguin.”
•
•
Baca selengkapnya di versi buku. Info pemesanan bisa cek di Instagram @yoonisri_
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLA GAMBUS - Bingkai Rindu Alkahfi
FanficSudah Terbit [ Revisi: Judul sebelumnya Days with Sabyan ] SAAT semua orang falling in love kepada Syaza Fadhilah, vokalis Band Religi terkenal yang super cantik dan memiliki suara merdu, Robi Alkahfi, fotografer dua puluh empat tahun yang bekerja u...
