"Za Sayang Mas. I Love You."

713 31 8
                                    

“KAMU ngapain?”

Suara berat di belakangnya membuat Za terlompat kaget. Ia cepat-cepat berbalik dan melihat Robi sudah berdiri di mulut pintu dengan wajah kusut.

“Aku gak ngapa-ngapain kok. Cuma lihat-lihat doang.” Za menjawab cepat. Takut Robi akan marah karena ia sudah berani masuk ke studionya tanpa izin.

Robi tidak mengatakan apa-apa lagi. Ia hanya mendesah pelan sambil mengusap wajah. Za merasa heran. Suaminya itu terlihat lelah dan tidak bersemangat. Padahal ia sempat tertawa-tawa sebelum pergi ke rumah temannya. Apakah ada masalah? Pikir Za sedikit khawatir.

“Kamu ... lagi capek gak?” tanya Robi sesaat setelah ia berhenti satu langkah di hadapan Za.

“Enggak.” Za menggeleng.

Robi mendesah lagi. “Aku lagi ‘pengen’.”

Seketika wajah Za memanas. Tiba-tiba merasa malu ketika ingatan soal ‘hubungan’ mereka kembali menyeruak di kepalanya. Padahal mereka sudah beberapa kali melakukannya, tetapi entah kenapa ia masih saja malu setiap kali Robi meminta.

“Lam?” suara Robi terdengar pelan tetapi mendesak.


Baca selengkapnya di versi buku. Info pemesanan bisa cek di Instagram @yoonisri_

IDOLA GAMBUS - Bingkai Rindu AlkahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang