Hati-hati, Jangan Baper!

670 39 30
                                    

“AKU belum mau punya anak.” Robi menegaskan sekali lagi. “Jadi ... sebaiknya kamu hati-hati. Jangan sampai hamil.”

Awalnya Za diam saja. Tidak tahu harus menjawab apa. Ucapan Robi yang terakhir itu memang sukses membuatnya meradang. Padahal baru kemarin malam Robi membuatnya tidak tidur karena ‘keinginannya’ yang mendesak. Lalu sekarang ... pria ini berdiri di hadapannya, menatapnya dengan tenang dan menyuruhnya agar tidak hamil?

Za bisa merasakan matanya memanas dan badannya bergetar. Ia menggigit bibirnya sambil mengepalkan tangan kuat-kuat. Berusaha menahan agar air matanya tidak meluncur keluar. Setidaknya jangan sekarang. Jangan di depan bajingan kurang ajar yang sudah berhasil membuatnya terluka---sekali lagi.

“Kutunggu di bawah.” Robi menyampirkan tali ranselnya ke bahu kanan sembari melenggang pergi. Sebelum ia sempat membuka pintu, Za sudah berkata dengan suara yang diusahakannya tetap tenang.

“Bukannya kamu yang harusnya hati-hati? Aku cuma ‘nampung’ kalau kamu lupa.”


Baca selengkapnya di versi buku. Info pemesanan bisa cek di Instagram @yoonisri_

IDOLA GAMBUS - Bingkai Rindu AlkahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang