Bumerang

22 0 0
                                    

ROBI hilang kesabaran. Ia bergerak cepat merebut pisau itu dari tangan Naina. Aksi saling tarik menarik pun tak terelakkan. Robi berusaha menarik pisau itu sementara Naina bersikukuh mempertahankan. Kejadian selanjutnya berlangsung cepat. Naina menyentak tangannya kuat-kuat dan tanpa diduga, ujung pisaunya mengenai wajah Robi.

Suara erangan Robi terdengar diantara bunyi benda stainless yang jatuh ke lantai. Naina berdiri kaku di tempatnya. Matanya tak lepas mengawasi Robi yang masih meringis memegangi wajahnya.

“Ro-Robi, aku ....” Tangan Naina terulur hendak menyentuh wajah Robi, tetapi pria itu menepis dengan cepat.

Robi menoleh menatap Naina dan gadis itu langsung berjingkat saat melihat darah segar mengucur pelan dari luka gores di pipinya.

Robi berusaha tetap tenang saat berkata, “Sekarang ini tanggung jawabku bukan kamu lagi, Nai. Ada perempuan lain yang harus kujaga perasaan dan harga dirinya. Kuharap kamu mengerti.”

Pernyataan itu seakan menampar Naina dengan keras. Gadis itu memalingkan wajahnya ke samping. “Pergi! Tinggalin aku sendiri.”


Baca selengkapnya di versi buku. Info pemesanan bisa cek di Instagram @yoonisri_

IDOLA GAMBUS - Bingkai Rindu AlkahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang