Part 13

12.1K 1.7K 165
                                    

Ameera memusatkan pandangan nya saat melihat siluet bayangan seperti terburu buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ameera memusatkan pandangan nya saat melihat siluet bayangan seperti terburu buru.
Lalu ia mengalihkan kan pandangan nya melihat pemuda dengan almamater putih menghampiri nya dengan kedua tangan di masukkan saku almamater.

Ameera melanjutkan kan langkah kaki nya melewati pemuda itu dengan acuh, tetapi pemuda tampan itu menarik tangan Ameera dengan cepat.

Ameera tersentak lalu melihat pemuda itu menatap nya datar."Lo mau kemana?"

Ameera menyentak kan tangan nya lalu menatap pemuda itu tajam." Serah gue la mau kemana!"

Alis pemuda itu menukik tajam."Lo mau bolos?"

Ameera semakin risih." Ngapa huh kalau gue bolos ngga ada sangkut paut nya dengan Lo."

"Ada, Karna gue ketua OSIS! Jadi karena Lo mau bolos Lo ikut gue!"

Ameera terkekeh sinis." Heh mau Lo ketua OSIS pemilik sekolah atau presiden lah gue nggak takut!".

Rahang pemuda itu mengeras, urat urat leher nya nampak begitu jelas, menahan kemarahan ia menatap pergelangan kurus yang begitu lembut saat pertama ia pegang lalu menyeret Ameera menuju ruangan nya.

Ameera yang di tarik, berusaha untuk melepaskan nya. Tenaga mereka berbeda, kalau di ingat ingat bisa aja ia menggunakan kekuatan magic nya, tapi karna ucapan ayah nya jangan menggunakan sembarangan Mana nya, terpaksa menurut dengan bibir mengerucut yang tertutup oleh masker putih.

"Lepaskan sialan, gue bisa jalan sendiri nggak usah menyeret kaya gini!"

Pemuda itu membalikan badan nya lalu melepaskan tangan Ameera yang saat ini memerah."ikut gue!"

Ameera hanya mengangguk sinis.

Benar benar pagi hari yang begitu buruk.

_____

Ameera saat ini duduk berhadapan dengan pemuda yang sudah melepas almamater dan menggantung nya tempat khusus. Lalu ia duduk dengan raut wajah yang begitu datar.

Ia membuka buku hitam lalu mengambil pena hitam yang memiliki harga mahal.

"Nama?"

"Ameera Eleanor Quinn Lemera."

Ameera mendengus dengan kedua tangan di lipat di dada nya. " Ngga perlu juga kali pakai buku hitam!" Lanjut nya.

Pemuda itu Alkana hanya menghela nafas, lalu menyenderkan badan nya.
"Jadi Lo mau pakai buku nikah?"

Ameera menjawab dengan santai." Boleh, gue juga ingin merasakan nikmat nya nikah muda."

Alkana tertegun sejenak tersenyum miring lalu merubah raut wajah nya.
"Sebentar." Ia mengambil smartphone nya di meja lalu mengetik sesuatu lalu menelpon pihak lain dan di angkat dengan cepat.

"..."

"Urus surat nikah"

"..."

"Nama gue dan Ameera Eleanor Quinn Lemera, untuk lain nya Lo bisa cari itu sendiri. Buku nikah harus jadi hari ini, dan secepat nya."

Sistem Perubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang