Part 20

8.4K 1.2K 108
                                    

Happy reading!!!

Debaran jantung Ameera berdetak begitu cepat, bukan, bukan karena ia terpesona ataupun jatuh cinta saat melihat laki laki yang ia cintai. Akan tetapi ia melihat pemuda dengan iris merah seperti darah menatap diri nya seperti mangsa nya, membuat Ameera berkeringat dingin.

Punggung nya menyentuh dinding, ia panik saat pemuda itu berjalan melangkah ke arah nya. Ia menggeleng keras.

"KAK SADAR LAH!" Teriak Ameera tidak membuat Arthur memberhentikan langkah nya. Ia mengungkung tubuh kecil Ameera yang saat ini menatap nya takut takut.

Keadaan ini seperti serigala memangsa kelinci yang ketakutan.

Jari jari lentik milik Arthur membelai pipi tembem yang di miliki Ameera. Membuat gadis itu bergidik dengan ngeri.

"A-anu- anuu kak." Ucap nya gugup ia menutup mata nya, entah kenapa ia tidak bisa melawan. Ia begitu terkejut melihat perubahan kakak nya itu.

"Hmm." Geraman itu terdengar serak basah mengalun di pendengaran Ameera membuat tubuh gadis itu menggigil.

Wajah Arthur mendekati wajah gadis itu yang saat ini memejam kan mata nya, ia meletakkan kepala nya di bahu Ameera.

Bibir merah nya mengecup leher jenjang milik Ameera yang mengeluarkan harum khas tubuh nya. Membuat nya candu.

Ia menggigit kecil, membuat Ameera mendesah.

"Ngh- kak lepas!" Ameera membrontak dengan mendorong dada bidang kakak nya yang saat ini hanya bertelanjang dada menampakkan ABS milik Arthur yang tercetak delapan kotak. Tidak lupa tato yang membuat nya sedikit terpana.

Ia mendorong dengan mengunakan mana nya sedikit, akan tetapi Arthur tidak terdorong.

Pemuda itu menjilat leher putih milik Ameera membuat gadis itu kegelian.

"Nggak usah jilat jilat!" Ucap Ameera spontan dengan muka polos nya.

Arthur mendongkrak lalu mencium bibir ranum milik Ameera yang begitu manis.

Ia hanya mengecupnya lalu menyatukan kedua dahi mereka.

"Apa itu benar?" Tanya Arthur dengan nada rendah.

Pertanyaan Arthur membuat Ameera bingung." Benar apa? Aku tidak mengerti kakak..."

Arthur menggeram dengan geraman kecil," Berita itu.."

Ameera mendapat kan kesadaran nya Kembali.

"Tem, gue harus jawab apa ni?"
Tanya Ameera di dalam hati nya.

[Oh~ kasian.. oh~ kasian... Aduh kasian.]

Ameera mendengus kesal.

[Jawab saja sejujur nya Bos, akan tetapi kalau untuk duplikat saya, saya yang menangani nya.. otak yang berada di duplikat saya masih kekanak-kanakan.]

Gadis itu pasrah, lalu menarik lengan kekar itu untuk duduk di sofa dengan keadaan disekitarnya hampir hancur parah.

____

Pemuda dengan jaket kebanggaan nya duduk di atas motor sport yang baru ia beli barusan. Habis nya bensin yang berada di motor nya sudah habis. Terpaksa ia menggantikan motor baru. Itu kebiasaan seorang pemuda dengan perawakan tampan.

Ia turun dari motor sport nya lalu pintu interior mewah itu di bukaan oleh seorang maid yang siap untuk membuka kan pintu.

Mata tajam nya melirik mama nya saat ini sedang mengobrol dengan seorang gadis yang lumayan cantik dengan rambut sebahu.

Sistem Perubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang