Part 3

16.7K 2K 204
                                    

Silau. Itu yang di pikiran untuk gadis yang baru membuka mata nya.

Ia mengaduh kesakitan saat kepala nya seperti di hantam sesuatu yang begitu keras.

Mata nya melirik sekitar yang begitu sepi tidak ada orang ataupun kendaraan yang lewat.

Fiona memegang kepala nya yang berdenyut sambil mendumel." Aduh kepala gue sakit, ni lagi gue dimana!"

Mata nya melirik tangan kiri nya yang sedang memegang roti yang berjamur lalu ia membuang nya sambil bergidik. Seingat nya ia berada di kamar mandi akan tetapi kenapa ia disini dengan keadaan yang begitu buruk.

Ia melihat pakaian nya lalu melotot dengan terkejut." ANJIR MANA BAJU GUE, KOK CUMA PAKAI SEMPAK DOANG." Teriak nya menggelar, pantasan ia merasa sejuk di sekujur tubuh nya.

Ia menatap tangan kotor dan berdebu. Begitu kecil dan menggemaskan. " Tangan gue kecil amat." Menolong nya sendiri.

Fiona, ia menyederkan tubuh nya di tiang penyangga. Lalu mengusap perut nya." Gue laper banget. Apa gue di buang sama bang vino karena gue curi sempak dia."
Lalu ia menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Gak mungkin, kan seinget gue kalau ga salah kepala gue kepentok botol vodka."

Ia menempelkan kepala nya menggunakan kedua tangan nya. " Ini salah gue ntah kenapa gue sembunyikan Vodka nya di kamar mandi!"

Jangan salah, walaupun Ia menyukai minuman yang beralkohol akan tetapi belum tahap candu. Dia hanya saja sedang galau, rencana nya ia ingin minum Vodka setelah nonton drakor. Akan tetapi nasip menimpa nya.

Mama dan papa melarang Fiona minum yang mengandung alkohol sehingga ia harus harus menyembunyikan vodka yang diberikan oleh Popi sahabat baik nya satu satu nya.

"Nasib nasib." Lirih nya.

"Tapi ngga mungkin gue udah mati? Dan gue masuk ke dalam tubuh gadis ini?" Ucap nya kurang percaya.

[TTSSss.. Tin! Halo Tuan saya Sistem Yang terpercaya dan ter hebat akan membantu Tuan menjalani misi misi yang akan saya berikan!]

Fiona sontak terkejut refleks tangan nya memegang dahi nya sakit dan telinga nya seidkit berdengung.

"S-siapa itu?" Ucap nya agak gugup.

[Halo Tuan rumah saya sistem yang membantu tuan dan selamat datang di novel My Queen. Anda sekarang memasuki tubuh yang tidak memiliki peran sama sekali.]

Fiona nampak tidak begitu percaya dengan ucapan sistem yang dikatakan nya.

"Gak! Gak mungkin!"

[ Tuan rumah anda harus tenang.]

"Bagaimana gue mau tenang njir, gue gak akan pernah percaya apa yang Lo bilang!"

Sistem hanya mengatakan sejujur jujur nya tapi melihat tuan baru nya seperti itu membuat nya berfikir jika ia memiliki tuan yang begitu merepotkan.

[Tuan harus percaya!]

Sistem berkata dengan sabar.

Tiba tiba Fiona menampakkan senyum tolol nya lalu berkata." Masasih? Apa tadi yang Lo ucapkan gue engga denger."

Sistem yang mendengar hanya menjawabnya dengan datar.
[ Saat ini anda berada di dunia novel, Novel dengan judul My Queen. Anda memasuki tubuh tanpa pemeran sama sekali.]

Fiona hanya mengangguk lalu melotot tak percaya.

"Heh sistem bisa pindah novel lain gak?" Tawar Fiona dengan nada memelas.

Sistem Perubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang