Part 25

5.9K 805 163
                                    

Ruangan dengan struktur besar yang hanya di isi oleh perabot kecil yang tersusun di apik menampakkan debu maupun sarang laba laba yng hinggap dimana mana.

Derap langkah menggema ruangan yang minim dengan cahaya.

Nampak tiga orang yang berjalan menelusuri koridor hingga, langkah kaki mereka berhenti.

Pria yang memimpin perjalanan itu membalikan badan nya, lalu menatap dua orang yang menatap diri nya tanpa ekspresi.

Ia berkata dengan lelah" kalian bisa mengikuti jalur ini hingga sampai ketempat yang kalian ingin kan." Ucap nya dengan keringat dingin.

Yuan di belakang nona nya menaiki alis nya dengan ekspresi dingin." Kenapa kau tidak ikut? Kau ingin menipu?"

Wajah pria paruhbaya itu mengeluarkan peluh keringat dingin yang menetes di dahi nya lalu bercucuran hingga menyentuh lantai dingin.

Ia menatap gadis yang menatap nya begitu tajam seperti laser.

"A-aku tidak berbohong nona– hanya saja s-aja istri saya i-ingin melahirkan.." ucap nya gugup.

Ameera terkekeh." Istri mu atau–selingkuhan mu?"

Glek.

Pria itu hanya menunduk dengan ekspresi wajah malu, ia benar benar tak bisa menjawab.

"Pergi lah." Lanjut Ameera dengan santai melambaikan tangan nya mengusir pria itu.

Yuan yang di belakang nya menatap nona nya dengan ekskresi tak percaya,"No–"

"Cukup Yuan, dia berkata jujur."

Kepala sekolah itu pergi dengan terburu-buru meninggal kan kedua manusia yang berbeda gendre.

Ameera menatap pintu kembar yang memliki ukuran besar tidak lupa ukiran kayu yang tertutup oleh sarang laba laba.

Yuan berjalan lebih dulu lalu membuka pintu kembar itu dengan pelan sehingga menimbulkan suara bising yang di hasilkan oleh engsel pintu.

Langkah kaki mereka menapak kedalam yang begitu gelap. Dengan mengalir kan mana nya ke tangan nya perlahan ruangan gelap itu bercahaya yang di hasilkan oleh energi sihir.

Perlahan cahaya itu meninggalkan telapak tangan sang pembuat nya dan melayang kemana mana dan perlahan lahan membesar menerangi langkah kaki sang tuan.

Pintu besar itu tertutup dengan kencang sehingga membuat kedua orang itu membalikan badan nya tanpa rasa takut sama sekali.

"Nona- kenapa kepala sekolah begitu bodoh?" Ucap Yuan dengan nada mengejek.

Ameera hanya menyendikan bahu nya tak acuh akan tetapi beberapa saat ia menjawab dengan melangkah santai.

"Mungkin otak nya hanya memiliki kapasitas rendah. Bodoh sekali sang tuan memliki anak buah yang tolol."

Yuan yakin sekarang sang kepala sekolah akan bernasib sial saat tuan nya mengutuk begitu kejam, akan tetapi sial nya ia tidak peduli.

Langkah kaki mereka berhenti, di sana ia melihat tangga besar menuju kebawah. Dengan aura yang begitu kuat dapat menekan siapa saja jika memiliki tubuh lemah dan tidak memiliki mana yang melindungi tubuh.

Ameera mendengus dingin, mata nya berkilat dingin menatap sesuatu yang begitu ia benci.

Hewan kecil itu yang berdiam diri di lantai dingin tiba tiba saja terbang menghampirinya. Nampak raut wajah gadis itu berubah menjadi pucat.

"KECOAKKKKK!!!!! ANJING!!!! MENJAUH LAH KAU MAHKLUK SETAN BIADAP!!!"

____

Pria itu menatap langit yang saat ini bergemuruh menandakan bahwa sebentar lagi air akan berjatuhan di langit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sistem Perubah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang