17. Weird Guy

5.4K 788 168
                                    

• ---------------- • ✴ • ---------------- •

Di chapter ini kita bakal jalan-jalan ke istana kediaman Haruto dan Jeongwoo. Tidak bagus disebut mansion, lebih mirip istana karena tingginya sampai 18 lantai.

Jeongwoo tidak mengerti mengapa tuannya ini agak annonying beberapa belakangan hari. Dia suka marah-marah, pekerja baru seluruhnya dimarahi, bahkan secara terang-terangan mengatakan akan tinggal di apartemen untuk dua hari kedepan.

Namun anehnya, kemarin dia pulang ke rumah mereka dengan tangan yang menenteng dua plastik tanghulu manis.

Kecurigaan Jeongwoo tak berakhir disana.

Dia semakin aneh saat melihat Haruto muntah-muntah pagi tadi. Aneh. Padahal Haruto tidak makan yang aneh-aneh, dan saat di cek ke dokter pun tak ada tanda-tanda maag sama sekali.

"Woo."

"Anjing!"

Jeongwoo terjatuh dari ayunan samping rumah saat pundaknya ditepuk. Seram loh, sore-sore begini sendirian di rumah sebesar istana. Apalagi udara sekitar dingin.

Tapi Jeongwoo tidak kaget lagi saat tahu bahwa Haruto yang datang.

"Jangan ngagetin plis, ni jantung dah kek jedag jedug editan bocil tiktok."

Haruto melirik datar. Ia menjatuhkan tubuhnya diatas trampolin besar, yang mana tubuhnya langsung terpantul kuat.

Ngeri, Jeongwoo tidak pernah berani bermain trampolin itu meski sebenarnya seru. Resiko jatuh sangat besar.

"Kenapa jam segini main-main? Latihan menembak udah selesai emang?" Haruto bertanya.

Jeongwoo mengangguk beberapa kali. "Udah. Ssaem gak bisa dateng soalnya istrinya melahirkan, jadi hari ini libur."

"Trus?"

"Trus diganti latihan kecepatan mandiri aja. Ini baru abis lari keliling rumah, makanya istirahat dulu."

Haruto mengangguk. Kemudian menikmati angin sepoi-sepoi yang bertiup di halaman rumah.

Menjadi tangan kanan Haruto itu tak semudah yang kalian kira. Kalau kalian mengira tugasnya hanya menemani Haruto sepanjang hari, itu salah. Jeongwoo memiliki banyak latihan disetiap hari.

Jeongwoo harus latihan menembak, agar saat ada pesaing yang bermain curang Jeongwoo bisa melawan. Lalu latihan ketangkasan, latihan kepekaan, latihan beladiri, dan masih banyak lagi.

Dia memang sudah lulusan S3, tapi masih banyak latihan lain yang harus dia kuasai. Kalau kata Haruto, agar pandai di bidang akademik dan non-akademik. Setidaknya Jeongwoo bisa melindungi dirinya sendiri.

Susah jika Jeongwoo tidak bisa beladiri atau semacamnya. Karena yang biasanya menemui orang-orang adalah Jeongwoo, bukan Haruto. Jeongwoo bisa saja dianggap musuh, lalu banyak hal-hal tak mengenakkan akan terjadi nanti.

"Woo."

"Apalagi..." sahut Jeongwoo pusing.

"Pengen makan eskrim."

be with me; harukyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang