26. Spreading News

5.5K 763 62
                                    

Happy Reading! 🐣

• ――――――――― • ✴ • ――――――――― •

"Junkyu, kamu yakin masih mau ikut olimpiade?"

Junkyu menghentikan gerakannya yang ingin menggigit roti, berganti menatap Yoonbin yang sedang memandangnya dengan tatapan tidak yakin.

"Yakin. Seenggaknya sebelum aku ketahuan hamil dan di drop out dari sekolah, aku masih bisa kasih prestasi aku sebagai kenangan," jawab Junkyu penuh keyakinan.

"Tapi kamu lagi gak sehat," sahut Yoonbin lagi.

Baru Junkyu ingin menjawab, namun Yoona datang dari dapur dan menyela Junkyu. "Biarkan aja. Lagian sekolah kalian jadi tuan rumah, jadi gak perlu capek-capek pergi," bela Yoona kepada Junkyu.

Junkyu seketika tersenyum senang mendengar jawaban Yoona. "Tuh, bunda aja kasih izin kok."

"Bun―"

"Udahlah, Ben. Pokoknya kamu sama Jaehyuk harus jagain Junkyu. Gak boleh kecapekan, gak boleh angkat yang berat-berat, jangan jalan terlalu lama, dan yang terpenting gak boleh jatuh."

"Iya iyaa. Gak usah bunda suruh juga udah bakalan aku jagain."

Yoona tertawa kecil, duduk di bangku utama pada meja tersebut. Ia mengoleskan selai coklat pada roti miliknya sembari sesekali melirik ponsel.

Suasana tenang itu tiba-tiba terganti saat Yoonbin menggebrak meja. "Bun bun! Tau gak?!"

"Apa sih ngagetin!" gerutu Junkyu yang kaget hingga tehnya tumpah.

"Tau apa?" tanya Yoona, memberikan beberapa lembar tisu pada Junkyu.

Yoonbin membuka mulutnya, tapi disela oleh Junkyu. "Alah, palingan tentang Kak Yoonbin yang udah pacaran sama Jihoon."

"Hah?! Jihoon?!"

Yoona kaget. Bahkan tangannya berhenti dan seluruh tubuhnya membeku akibat kaget.

Bagaimana bisa Yoonbin yang sangat pendiam berpacaran dengan seorang Jihoon yang notabenenya sangat cerewet? Ah, Yoona tidak percaya.

"Jihoon tetangga sebelah?!" tanya Yoona lagi.

"Iyaa Bundaa. Park Jihoon anak tetangga sebelah."

"Loh loh? Sejak kapan kalian pacaran?"

Yoonbin yang tengah mengingat tali sepatu, menengok pada arah Yoona. "Sejak lamaaaa. Udah yuk, nanti telat."

Junkyu mengangguk semangat. Ia mengambil jaket besar berwarna hitam dan tasnya yang terletak di bangku meja makan samping dirinya.

"Duluan ya Bunda. Dadah."

"Hati-hati!"

• ――――――――― • ✴ • ――――――――― •

Ternyata keadaan sekolah sudah cukup ramai saat Junkyu dan Yoonbin sampai. Banyak siswa-siswa dengan almamater yang berbeda tengah berlalu-lalang.

Namun ada yang aneh.

Dikoridor, seluruh murid yang berasal dari sekolah ini menatap Junkyu dengan tatapan sinis. Mereka berbisik-bisik, lalu ada yang bersiul dengan mata yang memandang arah perutnya.

"Lo tau? Katanya dia lagi hamil."

"Ih? Masa sih? Cowok bisa hamil?"

be with me; harukyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang