//Mine : 5//

4K 406 13
                                    

©Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura

.

.

.

-----

Seperti biasanya, ketika kelas sedang berlangsung, Sakura akan menatap lurus kedepan tanpa menengok kesana-kemari. Tidak! Sakura tidak serajin itu hingga bisa fokus pada materi yang disampaikan. Sepanjang pelajaran, Sakura hanya berusaha mati-matian agar jantungnya itu tidak meledak.

Rasanya Sakura ingin sekali menukar tempat duduknya dengan orang lain. Tapi, yang Sakura dapatkan justru deathglare dari pemuda pujaan hatinya.

Pernah sekali gadis bernama Karin—ketua fansclub Uchiha Sasuke—menerima tawaran Sakura untuk bertukar tempat duduk. Namun apa yang terjadi? Sasuke justru menahan tangan Sakura dan mengusir Karin secara terang-terangan.

Setelah insiden itu, Karin dan para pemuja pangeran sekolah lainnya memandang jijik Sakura, seakan ia lebih rendah dari sampah. Sakura yang dengan duduk di samping Sasuke saja sudah di beri tatapan mematikan, kali ini mulai ada yang berani melabraknya. Ah, jangan lupakan Sasuke yang dingin berubah menjadi semakin dingin.

Itu lah kenapa kini setiap pelajaran berlangsung Sakura hanya menatap lurus pada papan tulis. Selain karena Sasuke memandang keluar jendela, dan Sakura yang duduk di samping jendela Salah tingkah karena merasa di perhatikan. Juga karena tingkah Sasuke yang semakin dingin. Dari semula irit bicara, menjadi sangat irit. Tentu saja itu membuat Sakura merasa bersalah.

'Huft. Aku memang pantas menerimanya.'

Sakura akui dia bersalah karena hanya memikirkan dirinya. Tapi, kenapa harus dia? Kenapa Sasuke tidak menerima orang lain untuk duduk disampingnya? Kenapa harus Sakura?

Ouh, ayolah. Lama-lama Sakura bisa gila jika seperti ini terus.

"Untuk praktikumnya kalian akan di kelompokkan. Satu kelompok berisi dua orang. " Anko– Guru Kimia Konoha High school tersebut mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas. "Berhubung kelas ini memiliki jumlah pas berpasangan, untuk lebih mudah, teman sebangku kalian adalah kelompok kalian."

Anko merapikan buku yang barusan ia pakai untuk menyampaikan materi. "Laporan hasil praktikum nya terakhir dikumpulkan Senin depan. Dan jika ada yang ditanyakan, silahkan cari saya di ruang guru saat saya memiliki jadwal ke sekolah." Tutupnya sebelum akhirnya pergi  keluar dari kelas.

Seusai kepergian Anko- Sensei, tidak membuat Sakura sampai mengalihkan pandangannya dari papan tulis. Kepalanya terasa begitu kosong.

Praktikum? Satu kelompok dua orang? Dengan Teman sebangku? Itu artinya...

Sakura menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya di atas meja. Gadis musim semi itu menghela nafasnya berat.

'Kami-sama, apa yang sebenarnya kau rencanakan untukku?'.

"Hn. Besok."

Sakura yang mendengar ucapan Sasuke itu awalnya hanya diam dan mengabaikannya. Tapi, karena tidak ada yang menyahut, Sakura pun akhirnya mengangkat kepalanya dan menoleh pada Sasuke yang tengah merapikan alat tulisnya bersiap pulang.

MINE [Sasusaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang