Pair : U. Sasuke & H. Sakura
Milik Masashi Kishimoto
Jangan lupa Vote dan Komen!!!.
.
VOTE
.
VOTE
.
VOTE
.
.
Naruto berlari sekuat tenaga menuju kelasnya, mengabaikan kerumunan di sekitar ruang kepala sekolah. Pria yang biasanya tampak bodoh dan konyol itu kini tampak sangat serius, tidak ada tatapan jenaka di sorot matanya, bahkan dia juga mengabaikan orang-orang yang yang menyapa nya di sepanjang koridor.
Begitu retinanya menangkap sosok Sasuke yang berdiri diambang pintu, Naruto pun memperlambat ritme langkahnya. Dadanya yang terlihat kembang kempis setelah berlarian dengan sangat cepat.
"TEME KAU HARUS DENGAR INI," Ucap Naruto dengan dengan suara lantang nan menggebu-gebu, membuat Sasuke sontak melirik sinis padanya. Padahal jelas-jelas Sasuke tidak budeg dan mampu mendengar suaranya dengan tanpa harus di teriaki. Tapi melihat keseriusan dari mimik wajahnya, Sasuke diam menunggu kalimat yang akan keluar selanjutnya.
"Teme..." Naruto meraup oksigen sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum kembali berbicara pada Sasuke.
Tangan kekar Naruto terangkat, memegang bahu Sasuke yang lebar. "Kita berhasil, Teme. Ketiga wanita penyihir itu hari ini resmi di Drop out dari sekolah." Naruto berucap dengan seraya mengguncang-guncang bahu Sasuke. Wajah seriusnya luntur begitu saja, tergantikan dengan sebuah senyuman lebar yang memperlihatkan kebahagiaan yang membuncah ruah.
"Akhirnya aku bisa bebas dari siluman kuning itu, Dattebayo" Teriak Naruto lagi, kali ini dengan tangan terkepal keatas.
Sasuke hanya mendecih pelan, "Kau mengatai dirimu sendiri, Dobe. Kau juga kuning."
"Teme, aku sangat bahagia. Akhirnya hari dimana aku terlepas dari Shion tiba juga. Tidakkah kau juga merasa bahagia karena akhirnya kau terlepas dari gangguan Karin? Kau dan Sakura-chan sekarang jadi bebas berpacaran tanpa takut Sakura-chan akan dibully lagi oleh Fans gilamu itu."
Sasuke memelototi Naruto. Tidak bisakah sahabatnya yang bodoh itu membaca situasi disekitarnya saat ini? Minimal dia melirik sekitarnya sebelum mengatakan hal serampangan dengan mulut embernya bocornya.
"Kau tahu, aku juga mendengar jika si wanita bernama Fuu itu ternyata membully Sakura-chan karena menyukai Utakata. Bukan kah itu aneh? Utakata bahkan bukan kekasih Sakura-chan dan berita hubunganmu dan Sakura-chan juga sudah tersebar, tapi kenapa dia cemburu pada Sakura-chan?" Dari gelagatnya, Naruto tampak seperti orang yang tengah berpikir keras.
Naruto menjentikkan jarinya beberapa saat kemudian, lalu menatap Sasuke, "Ah, benar juga. Kau juga kan pernah uring-uringan karena cemburu melihat Sakura-chan dan Utakata ya, ha ha ha..."
Suara tawa Naruto begitu nyaring hingga Sasuke membuat mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Jengkel dengan kelakuan si kuning.
"Aku ingat sekali kau sampai galau berhari-hari dan melampiaskannya padaku hanya karena cemburu pada U—Akkhhhh!!!" Pekik Naruto kesakitan.
Onyx Sasuke menatap Naruto tajam, mengabaikan rengekan kesakitan Naruto. "Sebaiknya kau tutup mulutmu, Dobe, sebelum aku benar-benar menyiksamu di Dojo." Kata Sasuke rendah dan penuh penekanan seraya semakin mengeraskan injakannya pada kaki Naruto membuat pekikan Naruto semakin menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [Sasusaku]✔️
FanfictionDisaat gadis lain berusaha menampilkan sisi terbaik dalam dirinya di hadapan pria yang disukainya, Haruno Sakura justru menampilkan sisi terburuk dari dirinya. Sakura menyukai Sasuke , namun dia selalu nampak bodoh dan konyol bila berada dekat denga...