©Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura.
.
.
Atas paksaan dari sang Uchiha yang maha berkuasa nan pemaksa itu, Utakata pun memberikan waktu 2 menitnya yang berharga untuk Sakura menghabiskan roti yang Sasuke berikan padanya sebelum Dia memulai hukumannya.
"Jadi, apa hukumanku Utakata-san?" Harap-harap cemas, Sakura berdoa dalam hati semoga hukuman yang ia terima tidaklah berat. Energi yang di terima tubuhnya hanya sedikit soalnya.
"Simple."
Sakura menghembuskan nafasnya lega. Syukurlah, serunya dalam hati.
"Hanya membersihkan lapangan basket, lapangan bola, kolam renang dan kamar mandi di ujung sekolah."
"Hanya itu kan?" Tanya Sakura kembali memastikan, kemudian dibalas oleh anggukan dari Utakata. "Ya, Hanya itu!" Tekannya.
Sakura mengangguk-angguk an kepalanya pelan, hingga kemudian dia terdiam dengan otak yang masih memproses. Lapangan basket? Lapangan bola? Kolam renang? Kamar man—
Dia bergeming.
1
2
3
"HEH?!"
Utakata menatap gadis itu dalam diam, alisnya terangkat seolah berkata 'Ada apa?'
"Apa tidak bisa dikurangi sedikit, Utakata-san? Aku kan hanya terlambat beberapa menit, bukan beberapa jam." Cicit Sakura pelan seraya menundukkan kepalanya takut. Yah, dia takut hukumannya justru bertambah karena dia berkata demikian.
"Hm, itu karena kau membuang waktuku yang berharga."
Sakura semakin menundukkan kepalanya dalam-dalam. 'Kan bukan aku yang menyuruhnya untuk menungguiku. Jadi, salah siapa?' Ingin Sakura berkata demikian, sayangnya ucapannya itu justru tertahan di tenggorokannya. Bisa-bisanya hukumannya bertambah berat.
"Gomenasai." Ucap Sakura pasrah.
"Aku sudah mengizinkanmu pada guru yang mengajar setelah jam istirahat. Selesaikan hukumanmu Hari ini juga!!" Ucap Utakata penuh penekanan, membuat Sakura hanya mampu menghela nafas berat.
"Ha'i." Hanya tiga kata itulah yang mampu keluar dari mulutnya saat ini. Toh, sekarang Menjalankan lebih baik daripada menolak dan dihukum dua kali lipat.
Sebelah sudut bibir Utakata tertarik keatas. "Hm, Bagus. Aku akan mengawasi mu." Ucapnya seraya duduk disalah satu kursi penonton. Yah, mereka saat ini tengah berada di lapangan basket, tempat pertama Sakura menjalani hukumannya.
Bersyukur nya Sakura karena lapangan basket di sekolah mereka ini Indoor, membuatnya lebih mudah menjalankan hukumannya tanpa harus panas-panasan juga mengurangi rasa malu Sakura. Biar saja lapangan bola menjadi tempat terakhir yang mungkin dia bersihkan ketika sekolah telah kosong.
Dengan telaten, Sakura mulai membersihkan lantai tersebut. Sesekali dia mengelap keringat yang membasahi dahi lebarnya. Hingga tak terasa, setengah jam lebih akhirnya Sakura berhasil menyelesaikan lapangan basket Indoor ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [Sasusaku]✔️
FanfictionDisaat gadis lain berusaha menampilkan sisi terbaik dalam dirinya di hadapan pria yang disukainya, Haruno Sakura justru menampilkan sisi terburuk dari dirinya. Sakura menyukai Sasuke , namun dia selalu nampak bodoh dan konyol bila berada dekat denga...