//Mine : 32//

1.6K 178 4
                                    

Pair : U. Sasuke & H. Sakura
Masashi Kishimoto
Jangan lupa Vote and komen!

.

.

VOTE

.

VOTE

.

VOTE

.

.

Waktu terasa berjalan begitu cepat. Kedua sejoli itu memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing ketika dirasa udara malam bertambah menjadi semakin dingin dan mulai terasa menusuk hingga ke tulang. Wajar saja rasanya, mengingat jam telah menunjukan pukul 08.17 A.M.

Sasuke tidak membawa kendaraan, dan Sakura pun tidak berniat untuk memanggil taksi jadi keduanya berjalan beriringan menuju arah rumah Sakura. Sebelumnya, Sakura sebenarnya sudah mengatakan pada Sasuke untuk tidak perlu mengantarnya pulang, toh, rumahnya dekat dari taman. Tapi, memangnya Sasuke akan tega membiarkan Sakura pulang sendiri setelah apa yang terjadi beberapa jam lalu di taman? Tentu saja tidak.

Dan yeah, Sakura pun akhirnya mengalah dan membiarkan Sasuke mengantarnya pulang. Seperti yang kita ketahui sekarang, keduanya berjalan beriringan di bawah temaran dari penerangan lampu jalanan.

Sakura berjalan dengan kepala tertunduk. Jaket Sasuke kini telah benar-benar digunakan oleh Sakura untuk membungkus dirinya. Rasanya... sudah terasa sangat lama sejak terakhir kali Sakura jalan beriringan seperti ini bersama Sasuke.

Omong-omong soal jalan bersama, Sakura jadi teringat sesuatu.

"Sasuke-kun..." Panggil Sakura, pelan. "Ada yang ingin aku tanyakan."

"..." Sasuke melirik pada Sakura, menebak kira-kira pertanyaan apa yang akan keluar dari mulut kekasihnya.

"Saat hari pertama aku masuk sekolah setelah insiden itu, aku dengar Utakata berbicara sesuatu tentang rekaman. Rekaman apa yang dimaksud?" Tanya Sakura hati-hati.

Dan seperti dugaan Sakura, tempo langkah Sasuke mendadak berubah lebih lambat hingga kemudian berhenti tepat beberapa langkah di belakang Sakura. Sakura menghentikan langkahnya dan menoleh pada Sasuke yang kini tengah menatapnya dengan intens.

"Kau mau aku bercerita?" Tampaknya Sasuke berhasil memahami makna tersembunyi dari pertanyaan Sakura tadi.

Sakura mengangguk pelan, "Hemm..."

Sebelum itu, Sasuke menghembuskan nafasnya terlebih dahulu. Harus dari manakah ia bercerita tentang apa yang telah terjadi.

"Sebelumnya, saat dirumah sakit, aku dengar dari Tenten jika Naruto dekat dengan Shion." Pancing Sakura. Sasuke bukanlah tipe orang yang mudah untuk bercerita, jadi Sakura berpikir untuk memancing cerita dari Sasuke melalui pertanyaannya."Apa itu rencanamu?"

"Begitulah." Jawab Sasuke seadanya. Sakura mengerti dirinya. Gadis itu memahami dirinya dengan pasti, dan memberinya pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban semacam klarifikasi dan menceritakan beberapa bagian yang sekiranya perlu untuk Sasuke dijelaskan.

"Tapi...dari mana kau tahu jika Shion salah satu dari pelaku?" Ini adalah satu dari ribuan pertanyaan yang terus mengganjal dalam benak Sakura.

"CCTV."

Ah, baiklah. Sakura baru ingat jika saat menghadangnya, Shion sama sekali tidak menggunakan penutup kepala untuk menutupi rambutnya. Gadis itu terbilang sangat gegabah. Dia melakukan penculikan tanpa berhati-hati pada kamera CCTV yang pastinya tersebar di seluruh penjuru sekolah. Mungkin jika Shion lebih berhati-hati, akan terasa sangat sulit bagi Sakura untuk menjerumuskannya tanpa adanya bukti konkret.

MINE [Sasusaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang